Kupang, NTT (ANTARA) - Balai Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur (BBP NTT) menggelar sayembara buku cerita anak bergambar sebagai upaya melestarikan bahasa daerah di provinsi berbasis kepulauan tersebut.
“Tahun ini BBP NTT kembali menggelar lomba naskah cerita anak untuk terus mendukung kegiatan revitalisasi bahasa daerah,” kata Anggota KKLP Penerjemahan BBP NTT Aris Edo Riyandhika di Kupang, NTT, Jumat, (14/2).
Ia mengatakan naskah tersebut berbentuk dwibahasa yakni bahasa daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) dan bahasa Indonesia.
Pada 2024, BBP NTT telah menghasilkan 58 buku-buku cerita anak bergambar yang mencakup 34 bahasa daerah di Provinsi NTT.
Pada tahun ini sayembara telah dibuka sejak 20 Januari hingga 20 Februari 2025. Adapun kategori yang dilombakan adalah Jenjang C.
“Sayembara ini membuka kesempatan bagi para penulis potensial untuk berpartisipasi dalam penyediaan buku bacaan untuk anak-anak,” katanya.
Ia menjelaskan para penulis yang lolos seleksi akan mengikuti bimbingan teknis (bimtek) secara daring untuk peningkatan kompetensi dan pengembangan naskah buku ceritanya.
Selanjutnya, buku yang telah lolos revisi dan kurasi akan diterbitkan dalam bentuk digital untuk dibagikan kepada sekolah-sekolah maupun komunitas literasi di wilayah NTT.
Edo menyebutkan bahwa buku-buku tersebut nantinya juga bisa diakses gratis pada laman Penerjemahan Daring (Penjaring).