Kabupaten Malang, Jatim (ANTARA) - Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Ardi Syahri menjelaskan mencuci pesawat jet F-16 secara manual seperti yang dilakukan personelnya merupakan hal yang lumrah dilakukan.

Pasalnya, metode tersebut tidak hanya dipakai di Indonesia melainkan di beberapa negara lain yang memiliki F-16. 

Ardi menilai, metode pencucian pesawat secara manual dipilih oleh beberapa negara lantaran memiliki keunggulan tersendiri.

"Dengan pencucian manual, teknisi pesawat tempur dapat melakukan inspeksi lebih detail terhadap kondisi pesawat, memastikan tidak ada kotoran yang menumpuk di bagian-bagian penting, serta mendeteksi potensi kerusakan lebih awal," kata Ardi saat dikonfirmasi Antara, Jumat.

Tidak hanya itu, metode pencucian secara manual ini juga telah memenuhi standar yang telah ditetapkan TNI AU. Karenanya, dia memastikan pesawat akan tetap berfungsi dengan baik setelah dicuci secara manual.

"Metode yang digunakan TNI AU adalah bagian dari prosedur perawatan yang telah teruji dan diterapkan secara profesional oleh para teknisi-teknisi pesawat tempur TNI AU yang berpengalaman," tutup dia.

Sebelumnya, beredar video di media sosial perbandingan prajurit TNI AU dengan negara lain dalam mencucu pesawat tempur F-16. Dalam video tersebut, diperlihatkan personel TNI AU mencuci seluruh bagian pesawat dengan sabun yang diusapkan oleh tangan seperti mencuci mobil.

Satu pesawat jet terlihat dicuci oleh lebih dari satu orang. Mereka mencuci beberapa bagian pesawat secara bersamaan. 

Dalam video yang sama, ditunjukkan pula cara negara lain mencuci pesawar tempur F-16 menggunakan mesin pencuci otomatis.

Perbedaan metode mencuci inilah yang sempat menyita perhatian warga net di beberapa platform media sosial.


Pewarta : Rio Feisal/Walda Marison
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2025