Kupang (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timor Melki Laka Lena mengatakan bahwa sektor pariwisata sebagai penggerak ekonomi lokal adalah salah satu fondasi utama untuk menjalankan program Melki Johni selama lima tahun ke depan.

"Pariwisata yang dibangun di NTT bukan hanya untuk segelintir orang, tetapi kami bangun agar berdampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di desa-desa kita," katanya di Kupang, Rabu.

Hal ini disampaikannya melalui Keynote speech secara daring pada Seminar Nasional dengan "Menyongsong Revisi Undang-Undang Kepariwisataan" dan peluncuran Buku "Kepariwisataan dan Hukum Progresif" : Menuju Pembangunan Berkelanjutan” yang diselenggarakan oleh Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Melki mengatakan bahwa komitmen mereka adalah agar pariwisata tumbuh menjadi tempat dimana ekonomi lokal bisa berkembang dengan tangguh, bermartabat, berkualitas, dan inklusi.

Oleh karena itu, dari 10 program prioritas Ayo Bangun NTT, mereka menempatkan wisata sebagai penggerak ekonomi lokal.

”Langkah-langkah yang kami jalankan mencakup pelatihan bagi pemandu wisata dan produk destinasi, meningkatkan keterampilan bagi pelaku kuliner," ujar doa.

Selain itu juga mempromosikan destinasi di tingkat nasional dan internasional agar dunia tahu bahwa selain Labuan Bajo, NTT juga memiliki banyak destinasi wisata lainnya yang tersebar di 22 kabupaten/kota yang memiliki sejuta keindahan dan cerita unik.

”Kami ingin membangun pariwisata yang dapat dirasakan manfaatnya oleh rakyat. Oleh karena itu, pariwisata NTT akan terus kami bangun dan bertumbuh dengan semangat keberlanjutan, kolaborasi, dan keberuntungan bagi rakyat," katanya.

Karena itu kolaborasi antar pelaku pariwisata dan pemerintah daerah, sampai tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa, terus kami dorong untuk menjadi ekosistem yang sehat dan produktif,” lanjutnya.

Gubernur menegaskan, Pariwisata tidak hanya berpusat di ibu kota kabupaten, tetapi juga akan menyebar sampai ke tingkat desa hingga ke pelosok dusun-dusun dan kampung-kampung, dengan tujuan agar dampak nyata dirasakan oleh masyarakat di desa.

”Disamping itu kami juga melakukan berbagai pembenahan diantaranya pengembangan aksesibilitas dan infrastruktur yang belum memadai, pengembangan kapasitas SDM pariwisata yang sempat terhenti.

Pemprov NTT mendorong agar tenaga lokal terlibat, baik melalui SMK, pengembangan vokasi bidang pariwisata," tuturnya.

Melki Johni juga mendorong agar pariwisata tetap menjaga kelestarian lingkungan, dengan pengelolaan sampah yang baik. Disamping itu juga iklim investasi yang baik juga jadi perhatian penting kami untuk menarik minat para investor dan pengembangan ekonomi.

“UMKM juga terus didorong untuk menjadi sektor penggerak ekonomi di daerah dan akan kami dukung dengan promosi dan branding serta kolaborasi antar sektor,” ungkapnya.

Gubernur juga mengharapkan dukungan dari berbagai pihak diantaranya masyarakat, pelaku usaha, akademisi, media, dan wisatawan untuk membantu peningkatan sektor pariwisata di provinsi berbasis kepulauan itu.


Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2025