Labuan Bajo (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT), Fransiskus S Sodo mengajak seluruh pihak di daerah itu untuk mendukung gerakan Labuan Bajo bebas sampah plastik yang digagas pemerintah.
"Kami berharap ada dukungan yang sangat luas dari seluruh lapisan masyarakat agar efektivitas pencapaian tujuan kita Labuan Bajo bersih dari sampah plastik ini bisa terwujud," katanya di Labuan Bajo, Jumat.
Ia menambahkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mabar telah telah melakukan diskusi bersama pegiat lingkungan, Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), para tokoh agama dan kelompok kepentingan lainnya guna pembatasan penggunaan plastik sekali pakai di Labuan Bajo.
"Nanti juga kami akan bertemu dengan industri untuk mensosialisasikan peraturan bupati ini," ujarnya.
Ia menjelaskan gerakan Labuan Bajo bersih dari sampah plastik merupakan komitmen pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi-Yulianus Weng.
Gerakan Labuan Bajo bersih dari sampah plastik, lanjut dia, sangat didukung pegiat lingkungan dan sejumlah tokoh agama di Labuan Bajo serta pemangku kepentingan lainnya.
"Memang ini bukan pekerjaan yang mudah karena kita harus mendorong semangat dan kesadaran kolektif kita baru bisa hal ini tercapai, tapi saya percaya dengan komitmen dengan semangat, kerja-kerja kolaboratif hal ini dapat tercapai," katanya.
Pemkab Manggarai Barat telah merencanakan langkah awal gerakan Labuan Bajo bersih sampah plastik melalui gerakan bersih kota Labuan Bajo setiap bulan.
"Kita akan melaksanakan gerakan kebersihan sekali dalam sebulan yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat, kita ambil waktu satu atau dua jam agar kebersihan dan kesadaran kita dapat tercapai," katanya.
Sebelumnya, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) meluncurkan program "Gerakan Wisata Bersih” di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) guna menciptakan destinasi wisata yang memiliki daya saing global.
"Tidak hanya bisa meningkatkan awareness (kesadaran) masyarakat sekitar, tetapi juga membuat destinasi itu betul-betul memiliki daya saing tingkat global, tingkat internasional begitu," kata Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Enik Ermawati di Labuan Bajo, Sabtu (12/4).
Ia menambahkan program Gerakan Wisata Bersih merupakan satu program utama Kemenpar yang diluncurkan di 16 titik yang tersebar di berbagai destinasi prioritas yakni di Labuan Bajo, Mandalika, Borobudur, Danau Toba, Likupang, Manado, Bali, Banyuwangi dan Jakarta.
"Labuan Bajo ini lokasi ketiga yang kami aktivasi," ujarnya.
Tidak hanya aktivasi program, lanjut dia, program Gerakan Wisata Bersih selanjutnya Kemenpar akan melakukan pendampingan, evaluasi, dan monitoring.