Kupang, NTT (ANTARA) - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) selama Semester I 2025 mencapai Rp1,36 triliun kepada 31.958 debitur.

“Realisasi penyaluran KUR pada semester I 2025 adalah sebesar Rp1,36 triliun bagi 31.958 debitur di wilayah NTT,” kata Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kemenkeu Provinsi NTT Adi Setiawan di Kupang, Jumat.

Ia menjelaskan, dalam rangka membantu dan meningkatkan usaha para pelaku UMKM khususnya untuk mendapatkan akses pembiayaan melalui APBN, pemerintah menyediakan program pemberian subsidi bunga dalam bentuk KUR yang disalurkan oleh perbankan.

Skema KUR mikro menjadi skema dengan penyaluran terbesar di mana total penyaluran mencapai Rp965,32 miliar untuk 30.269 debitur.

“Berdasarkan wilayah, penyaluran terbesar ada pada Kota Kupang dengan total penyaluran Rp147,38 miliar untuk 1.905 debitur,” kata dia.

Baca juga: Kemenkeu: Penyaluran KUR di NTT mencapai Rp1,14 triliun per Mei 2025
Baca juga: Kemenkeu: Penyaluran KUR di NTT pada 2025 capai Rp917,40 miliar

Sementara berdasarkan sektor, perdagangan besar dan eceran masih menjadi sektor dengan penyaluran KUR terbesar, yakni sebesar Rp751,18 miliar kepada 15.628 debitur.

Selain KUR, pemerintah juga menyalurkan Kredit Ultra Mikro (UMi) melalui Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) dengan realisasi per 30 Juni 2025 sebesar Rp165,41 miliar kepada 35.531 debitur.

Penyaluran UMi terbesar sesuai wilayah terjadi pada Kabupaten Manggarai dengan total penyaluran Rp17,53 miliar kepada 3.571 debitur.

“Sektor perdagangan besar dan eceran masih menjadi sektor dengan penyaluran Umi terbesar yaitu Rp165,23 miliar kepada 35.513 debitur,” kata dia.

 

 


Pewarta : Yoseph Boli Bataona
Editor : Kornelis Aloysius Ileama Kaha
Copyright © ANTARA 2025