Brebes (ANTARA) - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo mengungkapkan strategi kampanyenya usai kampanye terbuka di Alun Alun Brebes, Jawa Tengah, Kamis (4/4).

"Kita bekerja dari titik yang kira-kira bisa menambah untuk menambal. Kita tidak memiliki strategi yang aneh-aneh.” kata Jokowi kepada wartawa saat ditemui usai shalat Maghrib di Masjid Agung Brebes.

Jokowi mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan wartawan tentang kiatnya untuk memenangkan Pilpres 2019 di Jateng.

Menurut Jokowi, tim kampanye melihat angka-angka dan menentukan titik-titik kampanye melalui kalkulasi-kalkulasi.

“Di sini ada kemungkinan bisa didorong untuk menambah, kaya tadi di Tegal. Yang bisa didorong, ditambah, kita datangi. Kita ini sederhana kok,” ungkap Jokowi.

Joko Widodo menutup rangkaian kampanye pada Kamis ini dengan bertemu para pendukungnya di Alun-Alun Brebes. Sebelumnya, Jokowi berkampanye di Kabupaten Tegal dalam guyuran hujan lebat.

Baca juga: Jokowi mengaku berat badannya turun akibat sibuk kampanye

Ribuan pendukungnya tetap bertahan hujan-hujanan hingga kampanye selesai.

Jokowi pun berorasi dengan tubuh basah kuyup. Di atas panggung tanpa payung, hanya bermodal topi untuk mengatasi derasnya air hujan yang turun sore itu ia menyapa pendukungnya,

“Dulu waktu kecil hampir setiap hari kehujanan. Saya sudah lebih dari 35 tahun enggak pernah kehujanan lagi kayak tadi,” kata Jokowi kepada wartawan saat ditemui usai maghrib di Masjid Agung Brebes.

"Apakah tidak takut sakit? “Ndak. Sehat, sehat. Kita ini kan memberi semangat. Masa rakyat hujan-hujanan, kita pakai payung? Ya enggak lah,” jawab Jokowi.

Sementara itu, Iriana yang mendampingi Jokowi di Tegal juga tampak hujan-hujanan di atas panggung. “(Ibu) basah kuyup,” ucap Jokowi.

"Apakah Jokowi tidak takut Iriana sakit? “Ndak, biasa,” jawab Jokowi.

Baca juga: Elektabilitas Jokowi dan Prabowo terpaut 18 persen
Baca juga: Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf pada kisaran 56,8 - 63,2 persen

Pewarta : Agus Salim
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024