Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mendorong transformasi pendidikan sekaligus penguatan peran moral di tingkat Sekolah Dasar (SD) guna membentuk karakter peserta didik yang unggul.
“Pendidikan hari ini harus bertransformasi menjadi kekuatan moral dan spiritual yang menjaga anak-anak dari pengaruh negatif zaman,” kata Wakil Wali Kota Kupang Serena Francis di Kupang, Jumat.
Hal ini ia sampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Kepala SD/MI Kota Kupang Tahun 2025 yang digelar oleh Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SD/MI Kota Kupang, yang dihadiri 141 kepala sekolah dari enam sub-rayon di Kota Kupang.
Serena mengajak para Kepala Sekolah SD/MI se-Kota Kupang untuk menjadikan sekolah sebagai benteng moral dan kasih bagi anak didik.
“Kita hidup di zaman yang berubah sangat cepat. Anak-anak kita tumbuh dalam dunia digital yang penuh peluang, tapi juga sarat godaan. Kita tidak boleh berdiam diri melihat fenomena sosial yang mengkhawatirkan, seperti meningkatnya kasus prostitusi dan HIV/AIDS di kalangan pelajar. Ini tanda ada yang harus kita perbaiki bersama,” tegasnya.
Menurut dia, sinergi antara pemerintah, sekolah, dan orang tua, adalah kunci dalam menjaga masa depan anak-anak.
Serena menambahkan keberhasilan sebuah kota tidak hanya ditentukan oleh pembangunan fisik, tetapi oleh seberapa baik warganya menjaga dan mendidik generasi muda.
Ia mengapresiasi seluruh kepala sekolah, guru, dan tenaga pendidik di Kota Kupang, yang disebutnya sebagai penjaga api pengetahuan bagi generasi muda.
Sementara itu Ketua Panitia Rakor Yohanes Tukan menjelaskan kegiatan tersebut merupakan bagian dari program kerja K3S SD/MI Kota Kupang tahun 2025 yang bertujuan memperkuat koordinasi dan peningkatan mutu pendidikan dasar di daerah itu.
“Kegiatan ini murni hasil swadaya para kepala sekolah. Antusiasme peserta menunjukkan semangat luar biasa untuk membangun dunia pendidikan yang bermartabat dan bermanfaat,” ujarnya.
Ia menambahkan rakor tersebut juga menjadi wadah refleksi dan konsolidasi kepemimpinan kepala sekolah agar lebih strategis, terukur, dan berdampak dalam menghadirkan pendidikan yang cerdas akal sekaligus cerdas hati.