Kupang (ANTARA) - Bupati Kupang Korinus Masneno mengatakan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang akan dibangun di Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, NTT yang berbatasan dengan Distrik Oecusse, Timor Leste tahun ini, akan dilengkapi pula dengan fasilitas pusat perbelanjaan modern (mal).
"Pemerintah tidak hanya membangun pos lintas batas (PLBN) tetapi juga membangun fasilitas mal di Amfoang Timur yang akan menjadi pusat perdagangan megah di kawasan perbatasan itu," kata Korinus Masneno di Kupang, Selasa (9/4).
PLBN Amfoang Timur merupakan salah satu gerbang masuk ke Distrik Oecusse, Timor Leste, selain PLBN Wini di Kabupaten Timor Tengah Utara, serta PLBN Mota Ain di Kabupaten Belu dan PLBN Motamasin di Kabupaten Malaka.
Ia mengatakan, PLBN Amfoang Timur diperkirakan menjadi PLBN termegah di Pulau Timor karena menjadi cerminan wajah terluar Indonesia dengan negara tetangga, Timor Leste khususnya menuju Distrik Oecusse.
Dia mengatakan, PLBN Amfoang Timur akan dilengkapi fasilitas pendukung seperti pos penjagaan, pusat perbelanjaan serta pasar modern sehingga masyarakat di kawasan itu bisa berjualan dengan tempat usaha yang lebih memadai.
"Pemerintah pusat juga mendukung rencana pembangunan fasilitas mal di lokasi pembangunan PLBN Amfoang Timur itu," ujarnya.
Baca juga: Masyarakat Amfoang Timur siapkan lahan untuk pembangunan PLBN di Oepoli
Selain itu, pemerintah juga akan membangun fasilitas penginapan untuk warga yang membutuhkan istirahat saat hendak melanjutkan perjalanan ke Oecusse maupun ke NTT.
Dia mengatakan, pembangunan PLBN maupun fasilitas pendukung lainya akan dibangun diatas lahan seluas tujuh haktare yang telah disiapkan pemerintah kabupaten Kupang itu.
Korinus optimistis apabila PLBN telah dibangun geliat pembangunan ekonomi di kawasan perbatasan Kabupaten Kupang dengan Oecusse, Timor Leste itu akan berkembang pesat.
"Kami yakin geliat pembangunan ekonomi masyarakat di kawasan perbatasan berkembang cepat termasuk pembangunan akses jalan raya menuju kawasan perbatasan akan segera teratasi," tegas Korinus.
Baca juga: PLBN Amfoang Timur-Oecusse segera dibangun
Baca juga: Wisatawan masuk NTT melalui PLBN 593.000 orang
"Pemerintah tidak hanya membangun pos lintas batas (PLBN) tetapi juga membangun fasilitas mal di Amfoang Timur yang akan menjadi pusat perdagangan megah di kawasan perbatasan itu," kata Korinus Masneno di Kupang, Selasa (9/4).
PLBN Amfoang Timur merupakan salah satu gerbang masuk ke Distrik Oecusse, Timor Leste, selain PLBN Wini di Kabupaten Timor Tengah Utara, serta PLBN Mota Ain di Kabupaten Belu dan PLBN Motamasin di Kabupaten Malaka.
Ia mengatakan, PLBN Amfoang Timur diperkirakan menjadi PLBN termegah di Pulau Timor karena menjadi cerminan wajah terluar Indonesia dengan negara tetangga, Timor Leste khususnya menuju Distrik Oecusse.
Dia mengatakan, PLBN Amfoang Timur akan dilengkapi fasilitas pendukung seperti pos penjagaan, pusat perbelanjaan serta pasar modern sehingga masyarakat di kawasan itu bisa berjualan dengan tempat usaha yang lebih memadai.
"Pemerintah pusat juga mendukung rencana pembangunan fasilitas mal di lokasi pembangunan PLBN Amfoang Timur itu," ujarnya.
Baca juga: Masyarakat Amfoang Timur siapkan lahan untuk pembangunan PLBN di Oepoli
Selain itu, pemerintah juga akan membangun fasilitas penginapan untuk warga yang membutuhkan istirahat saat hendak melanjutkan perjalanan ke Oecusse maupun ke NTT.
Dia mengatakan, pembangunan PLBN maupun fasilitas pendukung lainya akan dibangun diatas lahan seluas tujuh haktare yang telah disiapkan pemerintah kabupaten Kupang itu.
Korinus optimistis apabila PLBN telah dibangun geliat pembangunan ekonomi di kawasan perbatasan Kabupaten Kupang dengan Oecusse, Timor Leste itu akan berkembang pesat.
"Kami yakin geliat pembangunan ekonomi masyarakat di kawasan perbatasan berkembang cepat termasuk pembangunan akses jalan raya menuju kawasan perbatasan akan segera teratasi," tegas Korinus.
Baca juga: PLBN Amfoang Timur-Oecusse segera dibangun
Baca juga: Wisatawan masuk NTT melalui PLBN 593.000 orang