Kupang (ANTARA) - Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur Charles Banamtuan mengatakan, pemerintah segera membangun 1.775 rumah layak huni untuk warga tidak mampu di wilayah yang berbatasan dengan Distrik Oecusse, Timor Leste itu.
"Pembangunan rumah layak huni akan direalisasikan pada tahun 2019 untuk 1.775 kepala keluarga (KK) yang belum memiliki rumah layak huni," kata Charles Banamtuan ketika dihubungi Antara di Kupang, Selasa (30/4).
Charles mengatakan hal itu terkait upaya pemerintah Kabupaten Kupang dalam mengatasi kemiskinan dialami warga tidak mampu yang belum memiliki hunian layak huni.
Ia mengatakan pembangunan 1.775 rumah layak huni itu dilakukan melalui dua tahap yaitu tahap pertama akan dibangun 1.625 unit sedangkan tahap kedua sekitar 150 unit rumah. Pembangunan rumah layak huni bagi warga berpenghasilan rendah tersebar di 75 desa/kelurahan di Kabupaten Kupang.
Dia mengatakan, pemerintah akan membangun rumah layak huni sebanyak 15 hingga 75 unit rumah di setiap desa berdasarkan jumlah warga yang masuk dalam kriteria masyarakat berpenghasilan rendah.
Dikatakannya, pemerintah telah menetapkan harga rumah yang dibangun sebesar Rp17,5 juta/unit diperuntukan bagi pengadaan bahan bangunan seperti semen, besi, dan seng serta paku.
Sedangkan untuk balok, pasir dan batu yang mudah diperoleh di desa setempat pengadaanya dilakukan secara swadaya oleh masyarakat berama penerima bantuan. "Perlu ada juga partisipasi dari penerima bantuan dengan menyiapkan bahan bangunan lokal seperti papan untuk dinding rumah," kata Charles.
Baca juga: 60.520 rumah layak huni untuk warga miskin NTT
Baca juga: Pembagian rumah layak huni berdasarkan musyawarah desa
"Pembangunan rumah layak huni akan direalisasikan pada tahun 2019 untuk 1.775 kepala keluarga (KK) yang belum memiliki rumah layak huni," kata Charles Banamtuan ketika dihubungi Antara di Kupang, Selasa (30/4).
Charles mengatakan hal itu terkait upaya pemerintah Kabupaten Kupang dalam mengatasi kemiskinan dialami warga tidak mampu yang belum memiliki hunian layak huni.
Ia mengatakan pembangunan 1.775 rumah layak huni itu dilakukan melalui dua tahap yaitu tahap pertama akan dibangun 1.625 unit sedangkan tahap kedua sekitar 150 unit rumah. Pembangunan rumah layak huni bagi warga berpenghasilan rendah tersebar di 75 desa/kelurahan di Kabupaten Kupang.
Dia mengatakan, pemerintah akan membangun rumah layak huni sebanyak 15 hingga 75 unit rumah di setiap desa berdasarkan jumlah warga yang masuk dalam kriteria masyarakat berpenghasilan rendah.
Dikatakannya, pemerintah telah menetapkan harga rumah yang dibangun sebesar Rp17,5 juta/unit diperuntukan bagi pengadaan bahan bangunan seperti semen, besi, dan seng serta paku.
Sedangkan untuk balok, pasir dan batu yang mudah diperoleh di desa setempat pengadaanya dilakukan secara swadaya oleh masyarakat berama penerima bantuan. "Perlu ada juga partisipasi dari penerima bantuan dengan menyiapkan bahan bangunan lokal seperti papan untuk dinding rumah," kata Charles.
Baca juga: 60.520 rumah layak huni untuk warga miskin NTT
Baca juga: Pembagian rumah layak huni berdasarkan musyawarah desa