Kupang (ANTARA) - Pemerintah Sumba Timur menyatakan masalah hama Belalang Kumbara yang terus menyerang wilayah timur Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur itu menjadi prioritas dan perhatian serius dari pemerintah setempat.

"Hama belalang Kumbara ini menjadi prioritas dalam upaya penanganan serta menjadi perhatian serius kami, selama ini," kata Bupati Suma Timur Gidion Mbiliyora saat dihubungi ANTARA dari Kupang, Jumat (28/6).

Ia menjelaskan bahwa pada April 2019 lalu, ribuan bahkan jutaan Belalang Kumbara juga sempat menyerang sejumlah areal pertanian milik para petani di Kabupaten Sumba Timur. Namun, berhasil ditanggulangi dengan sistem penyemprotan sehingga musnah semuanya.

"Tetapi sekarang, hama belalang itu muncul lagi...Kami juga tidak tahu lagi bagaimana menanganinya. Karena setelah dibasmi justru hama itu datang lagi seperti  sekarang," kata Mbiliyora.

Saat ini, kata Bupati Sumba Timur, memang belum ada serangan ke area pertanian warga, namun masyarakat juga diminta untuk kerja sama membantu pemerintah dalam upaya mengatasi dan memberantas hama belalang tersebut.

"Kami sudah melakukan berbagai cara untuk membasmi serangan hama Belalang Kumbara tersebut, namun mereka tetap saja datang dan menyerang tanaman rakyat. Ini yang membuat kami sama sekali tidak bisa memahami," katanya.

Sementara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumba Timur melaporkan bahwa saat ini terdapat dua jenis hama Belalang Kumbara yang kembali menyerang Kabupaten Sumba Timur.

"Ada dua jenis Belalang Kumbara yang saat ini sedang berkembang di Sumba Timur, yakni Belalang Kumbara yang sudah bisa terbang, dan yang tidak bersayap. Saat ini, mereka berada di padang Tandening, Desa Kaliuda, Sumba Timur," kata Kepala BPBD Sumba Timur Martina Djera. Hama belalang memangsa tanaman rakyat. (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024