Kupang (ANTARA) - Legenda tinju Indonesia Chris John berkeinginan membangun sebuah sasana atau Camp Tinju Chris John Foundation di Kupang, Nusa Tenggara Timur untuk mencari petinju-petinju berbakat dari provinsi berbasis kepulauan itu.
"Saya kan punya yayasan..karena itu saya berniat untuk membangun sasana tinju di Kota Kupang agar bisa melatih petinju-petinju muda berbakat dari NTT ini," katanya kepada sejumlah wartawan di Kupang, Jumat (5/7).
Hal tersebut disampaikan di sela-sela acara konferensi pers terkait dengan pelaksanaan kejuaraan tinju dunia yang akan dilaksanakan di Kupang mulai Sabtu (6/7) hingga Minggu (7/7) di Kupang yang diberi nama The Border Battle (pertarungan di perbatasan).
Ia sendiri mengaku bahwa ada potensi besar petinju di NTT, mulai dari petinju amatir maupun petinju profesional. "Namun sayangnya mereka (petinju amatir dan profesional, red) belum mendapatkan perhatian yang serius," katanya.
Chris John yang memiliki julukan The Dragon itu membutuhkan dukungan dari pemerintah NTT dan berbagai pihak agar keinginannya untuk membangun sasana itu bisa terwujud.
"Kami minta dukungan dari pemerintah khususnya bapak gubernur NTT, mensuport kami untuk melaksanakan semua kegiatan di sini. Kami juga terbuka bagi para donatur dan sponsor yang memang mendukung rencana tersebut," ujarnya.
Apalagi, kata dia, Gubernur NTT (Viktor Laiskodat) sendiri adalah seorang gubernur yang ingin memajukan dunia tinju di NTT. Apakah karena hal itu yang membuat Chris John tertarik membangun sasana tinju di Kupang? "Semuanya masih dalam tahap penjajakan," demikian Chris John.
Baca juga: Empat negara bertarung dalam kejuaraan tinju dunia di Kupang
Baca juga: 27 negara ikut turnamen tinju internasional di Labuan Bajo
"Saya kan punya yayasan..karena itu saya berniat untuk membangun sasana tinju di Kota Kupang agar bisa melatih petinju-petinju muda berbakat dari NTT ini," katanya kepada sejumlah wartawan di Kupang, Jumat (5/7).
Hal tersebut disampaikan di sela-sela acara konferensi pers terkait dengan pelaksanaan kejuaraan tinju dunia yang akan dilaksanakan di Kupang mulai Sabtu (6/7) hingga Minggu (7/7) di Kupang yang diberi nama The Border Battle (pertarungan di perbatasan).
Ia sendiri mengaku bahwa ada potensi besar petinju di NTT, mulai dari petinju amatir maupun petinju profesional. "Namun sayangnya mereka (petinju amatir dan profesional, red) belum mendapatkan perhatian yang serius," katanya.
Chris John yang memiliki julukan The Dragon itu membutuhkan dukungan dari pemerintah NTT dan berbagai pihak agar keinginannya untuk membangun sasana itu bisa terwujud.
"Kami minta dukungan dari pemerintah khususnya bapak gubernur NTT, mensuport kami untuk melaksanakan semua kegiatan di sini. Kami juga terbuka bagi para donatur dan sponsor yang memang mendukung rencana tersebut," ujarnya.
Apalagi, kata dia, Gubernur NTT (Viktor Laiskodat) sendiri adalah seorang gubernur yang ingin memajukan dunia tinju di NTT. Apakah karena hal itu yang membuat Chris John tertarik membangun sasana tinju di Kupang? "Semuanya masih dalam tahap penjajakan," demikian Chris John.
Baca juga: Empat negara bertarung dalam kejuaraan tinju dunia di Kupang
Baca juga: 27 negara ikut turnamen tinju internasional di Labuan Bajo