Kupang (ANTARA) - Manajer Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Flores Bagian Timur PT PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Timur, Lambas Pasaribu, mengemukakan hingga saat ini masih tersisa 12 desa di Kabupaten Sikka, Pulau Flores yang belum berlistrik.
"Dari 160 desa di Sikka, kami sudah melistriki sebanyak 148 desa dan masih tersisa 12 desa yang ada di pulau-pulau kecil yang belum berlistrik," kata Lambas Pasaribu dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Kupang, Senin (15/7).
Ia mengatakan, untuk desa-desa yang tersisa ini akan dilistriki secara bertahap dengan mengandalkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) karena tidak terjangkau dengan jaringan listrik yang eksisting di sepanjang Pulau Flores.
Pasaribu mengatakan upaya melistriki rumah-rumah warga desa di kabupaten setempat dapat dilakukan dengan cepat dengan dukungan kerja sama subsidi penyambungan listrik dari pemerintah daerah setempat.
Melalui kerja sama ini, tambahnya, pihaknya telah menyambungkan listrik untuk 376 rumah dan alokasi bantuan tersebut akan ditambah Pemerintah Sikka pada 2019 ini. "Sehingga untuk rumah-rumah yang belum berlistrik akan disambung secara bertahap dari desa lalu ditarik jaringan ke dusun-dusun," katanya.
Pasaribu mengatakan ketersediaan daya kelistrikan di Kabupaten Sikka saat ini sudah sangat memadai dengan telah beroperasinya PLTM Wairita berkapasitas 40 mega watt (MW). "Untuk itu ke depan kami juga akan gencar mengundang investor untuk masuk di Sikka karena ketersediaan daya sudah sangat mendukung," katanya.
Baca juga: PLN NTT puji Pemerintah Sikka memberi subsidi penyambungan listrik warga
Baca juga: Penyambungan listrik bagi warga miskin di NTT sebaiknya disubsidi Pemda
"Dari 160 desa di Sikka, kami sudah melistriki sebanyak 148 desa dan masih tersisa 12 desa yang ada di pulau-pulau kecil yang belum berlistrik," kata Lambas Pasaribu dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Kupang, Senin (15/7).
Ia mengatakan, untuk desa-desa yang tersisa ini akan dilistriki secara bertahap dengan mengandalkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) karena tidak terjangkau dengan jaringan listrik yang eksisting di sepanjang Pulau Flores.
Pasaribu mengatakan upaya melistriki rumah-rumah warga desa di kabupaten setempat dapat dilakukan dengan cepat dengan dukungan kerja sama subsidi penyambungan listrik dari pemerintah daerah setempat.
Melalui kerja sama ini, tambahnya, pihaknya telah menyambungkan listrik untuk 376 rumah dan alokasi bantuan tersebut akan ditambah Pemerintah Sikka pada 2019 ini. "Sehingga untuk rumah-rumah yang belum berlistrik akan disambung secara bertahap dari desa lalu ditarik jaringan ke dusun-dusun," katanya.
Pasaribu mengatakan ketersediaan daya kelistrikan di Kabupaten Sikka saat ini sudah sangat memadai dengan telah beroperasinya PLTM Wairita berkapasitas 40 mega watt (MW). "Untuk itu ke depan kami juga akan gencar mengundang investor untuk masuk di Sikka karena ketersediaan daya sudah sangat mendukung," katanya.
Baca juga: PLN NTT puji Pemerintah Sikka memberi subsidi penyambungan listrik warga
Baca juga: Penyambungan listrik bagi warga miskin di NTT sebaiknya disubsidi Pemda