Kupang (ANTARA) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Nusa Tenggara Timur mencalonkan kembali Frans Lebu Raya menjadi Ketua DPD PDIP NTT dalam agenda Konferensi Daerah (Konferda) yang dipercepat dari semua 27 Juli menjadi 25 Juli 2019.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan NTT Nelson Matara di Kupang, Selasa (23/7), mengatakan dipercepat Konferda tersebut karena pada Sabtu (27/7) mendatang DPP PDIP sudah menggelar rapat pembahasan soal calon Ketua Umum DPP PDIP.
Ia menambahkan salah satu agenda yang akan dibahas dalam konferda tersebut adalah memberikan dukungan kepada Megawati Soekarnoputri untuk kembali dipilih menjadi Ketua Umum DPP PDIP.
Nelson mengatakan ada tujuh nama dari NTT yang akan dibawa ke DPP PDIP untuk ditetapkan menjadi calon Ketua, Sekretaris dan Bendahara DPD PDIP NTT, yaitu Frans Lebu Raya, Emelia Nomleni, Nelson Matara, Nikolaus Fransiskus, Viktor Mado, Yuliana Adoe, dan Yunus Takandewa.
"Kami harapkan agar DPP PDIP bisa menentukan tiga nama yang layak menjadi ketua, sekretaris dan bendahara," katanya dan menjelaskan PDIP secara nasional ingin mempercepat pembentukan sturktur kepengurusan untuk menata organisasi secara lebih profesional.
Dengan demikian, saat Joko Widodo dilantikan menjadi Presiden RI untuk periode kedua (2019-2024), PDI Perjuangan bisa menyesuaikan program-program pembangunan yang dicetuskan Jokowi.
"Artinya bahwa sebelumnya Pak Jokowi dilantik, kami sudah selesai dengan struktur kami, sehingga jika ada program pemerintah yang baru, kami bisa sesuaikan," demikian Nelson Matara.
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. (ANTARA FOTO/Riza Harahap)
Sekretaris DPD PDI Perjuangan NTT Nelson Matara di Kupang, Selasa (23/7), mengatakan dipercepat Konferda tersebut karena pada Sabtu (27/7) mendatang DPP PDIP sudah menggelar rapat pembahasan soal calon Ketua Umum DPP PDIP.
Ia menambahkan salah satu agenda yang akan dibahas dalam konferda tersebut adalah memberikan dukungan kepada Megawati Soekarnoputri untuk kembali dipilih menjadi Ketua Umum DPP PDIP.
Nelson mengatakan ada tujuh nama dari NTT yang akan dibawa ke DPP PDIP untuk ditetapkan menjadi calon Ketua, Sekretaris dan Bendahara DPD PDIP NTT, yaitu Frans Lebu Raya, Emelia Nomleni, Nelson Matara, Nikolaus Fransiskus, Viktor Mado, Yuliana Adoe, dan Yunus Takandewa.
"Kami harapkan agar DPP PDIP bisa menentukan tiga nama yang layak menjadi ketua, sekretaris dan bendahara," katanya dan menjelaskan PDIP secara nasional ingin mempercepat pembentukan sturktur kepengurusan untuk menata organisasi secara lebih profesional.
Dengan demikian, saat Joko Widodo dilantikan menjadi Presiden RI untuk periode kedua (2019-2024), PDI Perjuangan bisa menyesuaikan program-program pembangunan yang dicetuskan Jokowi.
"Artinya bahwa sebelumnya Pak Jokowi dilantik, kami sudah selesai dengan struktur kami, sehingga jika ada program pemerintah yang baru, kami bisa sesuaikan," demikian Nelson Matara.