Jayapura (ANTARA) - Situasi Kota Jayapura di Provinsi Papua dan sekitarnya pada Jumat (30/8) setelah aksi demo jilid dua yang berlangsung Kamis (29/8), masih lumpuh dan warga tampak berjaga jaga di sejumlah lokasi.
Wartawan ANTARA Evarukdijati dari Jayapura melaporkan bahkan para pelajar sekolah juga diliburkan dan pusat perbelanjaan serta perkantoran tampak tidak beroperasi.
"Kami sengaja meliburkan anak-anak untuk sekolah karena kondisi tampak belum kondusif," kata Rima yang anaknya bersekolah di salah satu SMP di kawasan di Dok V Jayapura.
Sementara itu, beberapa pedagang yang berjualan di Pasar Hamadi mengaku hanya datang ke pasar untuk melihat kondisi lapak atau tempat jualannya.
“Alhamdulillah kondisi lapak di Pasar Hamadi aman-aman saja,” kata Fatimah, salah satu pedagang yang berjualan sayuran.
Baca juga: Gedung Kantor Berita ANTARA Biro Papua dirusak massa
Sementara itu, sekelompok warga tampak berjaga-jaga di sejumlah ruas jalan, terutama di kawasan Entrop, Distrik Jayapura Selatan, dengan membawa senjata tajam untuk berjaga jaga.
Warga juga membuat barikade dan memeriksa setiap kendaraan yang melintas di kawasan tersebut.
Hingga berita ini dilaporkan belum ada keterangan resmi dari aparat keamanan TNI-Polri.
Baca juga: Wapres berharap warga Papua dapat terima permintaan maaf dari Jawa Timur
Baca juga: Kantor Majelis Rakyat Papua dibakar pendemo
Wartawan ANTARA Evarukdijati dari Jayapura melaporkan bahkan para pelajar sekolah juga diliburkan dan pusat perbelanjaan serta perkantoran tampak tidak beroperasi.
"Kami sengaja meliburkan anak-anak untuk sekolah karena kondisi tampak belum kondusif," kata Rima yang anaknya bersekolah di salah satu SMP di kawasan di Dok V Jayapura.
Sementara itu, beberapa pedagang yang berjualan di Pasar Hamadi mengaku hanya datang ke pasar untuk melihat kondisi lapak atau tempat jualannya.
“Alhamdulillah kondisi lapak di Pasar Hamadi aman-aman saja,” kata Fatimah, salah satu pedagang yang berjualan sayuran.
Baca juga: Gedung Kantor Berita ANTARA Biro Papua dirusak massa
Sementara itu, sekelompok warga tampak berjaga-jaga di sejumlah ruas jalan, terutama di kawasan Entrop, Distrik Jayapura Selatan, dengan membawa senjata tajam untuk berjaga jaga.
Warga juga membuat barikade dan memeriksa setiap kendaraan yang melintas di kawasan tersebut.
Hingga berita ini dilaporkan belum ada keterangan resmi dari aparat keamanan TNI-Polri.
Baca juga: Wapres berharap warga Papua dapat terima permintaan maaf dari Jawa Timur
Baca juga: Kantor Majelis Rakyat Papua dibakar pendemo