Jayapura (ANTARA) - Kapolda Papua Irjen Pol Rudolf Rodja berharap warga pendatang menahan diri serta tidak membuat persoalan baru di Tanah Papua.
“Saya sudah berkomunikasi dengan Gubernur Lukas Enembe dan menyampaikan agar kita semua bekerja sama agar Jayapura dan Papua secara keseluruhan aman,” kata Irjen Pol Rodja kepada ANTARA, Jumat. (30/8)
Irjen Pol Rodja mengajak seluruh warga khususnya di Jayapura agar dapat menahan diri dan saling menghormati dan menghargai.
"Mari kita bersama sama menjaga agar situasi kamtibmas tetap terjaga," ajak mantan Kapolda Papua Barat seraya menambahkan, secara keseluruhan situasi kamtibmas sudah kondusif walaupun anggota masih berjaga jaga di beberapa lokasi.
Polda Papua sudah mendapat bantuan personil dari Mabes Polri karena pasukan organik yang ada tidak cukup.
"Pasukan kami sudah disebar ke berbagai wilayah di Papua, " katanya sebagaimana dilaporkan wartawan ANTARA Evarukdikati.
Situasi kota Jayapura nampak masih lengang dan masyarakat lebih memilih berada di luar rumah.
Baca juga: Kota Jayapura lumpuh
Baca juga: Gedung Kantor Berita ANTARA Biro Papua dirusak massa
“Saya sudah berkomunikasi dengan Gubernur Lukas Enembe dan menyampaikan agar kita semua bekerja sama agar Jayapura dan Papua secara keseluruhan aman,” kata Irjen Pol Rodja kepada ANTARA, Jumat. (30/8)
Irjen Pol Rodja mengajak seluruh warga khususnya di Jayapura agar dapat menahan diri dan saling menghormati dan menghargai.
"Mari kita bersama sama menjaga agar situasi kamtibmas tetap terjaga," ajak mantan Kapolda Papua Barat seraya menambahkan, secara keseluruhan situasi kamtibmas sudah kondusif walaupun anggota masih berjaga jaga di beberapa lokasi.
Polda Papua sudah mendapat bantuan personil dari Mabes Polri karena pasukan organik yang ada tidak cukup.
"Pasukan kami sudah disebar ke berbagai wilayah di Papua, " katanya sebagaimana dilaporkan wartawan ANTARA Evarukdikati.
Situasi kota Jayapura nampak masih lengang dan masyarakat lebih memilih berada di luar rumah.
Baca juga: Kota Jayapura lumpuh
Baca juga: Gedung Kantor Berita ANTARA Biro Papua dirusak massa