Kupang (ANTARA) - Masyarakat Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur mulai membangun jalan sepanjang 500 meter dengan menggunakan dana desa sebesar Rp286 juta dari pos anggaran tahun 2019.
Kepala Desa Mata Air Benyamin Kanuk ketika dihubungi di Kupang, Selasa (3/9) mengatakan, pembangunan jalan rabat beton sepanjang 500 meter itu untuk membuka akses jalan bagi masyarakat yang telah puluhan tahun tidak memiliki akses jalan yang memadai.
"Pembangunan jalan menjadi impian masyarakat Desa Mata Air yang sudah sejak lama menginginkan untuk memiliki ruas jalan yang memadai," kata Benyamin Kanuk.
Ia mengatakan, pengerjaan jalan desa itu dilakukan secara swakelola oleh masyarakat baik laki-laki maupun perempuan yang ikut berpartisipasi dalam pembangunan jalan itu.
Dikatakannya, jalan rabat beton sepanjang 500 meter ini untuk memudahkan warga Desa Mata Air menuju Puskesmas, sekolah dan menghubungkan beberap lokasi pemukian warga lainnya.
Baca juga: Masyarakat Goreng Meni bangun jalan 2,5 km dengan dana desa
"Ruas jalan desa ini sebelumnya hanya merupakan jalan tanah. Pada musim hujan sangat sulit untuk dilintasi warga karena berlumpur. Puji Tuhan tahun ini jalan sudah bisa dibangun dengan menggunakan dana desa," kata Benny Kanuk.
Dia mengatakan, pemerintah Desa Mata Air mengapresiasi pemerintah pusat yang terus meningkatkan alokasi dana desa, sehingga berbagai pembangunan di desa menjadi lebih cepat berkembang.
Benyamin Kanuk mengatakan, pada tahun 2019 Desa Mata Air menerima bantuan dana desa lebih dari Rp1 miliar yang dimanfaatkan untuk program pemberdayaan ekonomi dan pembangunan infrastruktur jalan.
Ia juga menambahkan, melalui alokasi dana desa pembangunan sektor pariwisata di desa itu semakin berkembang dengan meningkatnya arus kunjungan wisatawan ke pantai Sulamanda, sebagai destinasi wisata yang dibangun dengan menggunakan dana desa.
Baca juga: Dua desa di Kabupaten Kupang bangun pariwisata dengan dana desa
Baca juga: 200 KK di Goreng Meni punya jamban sehat berkat Dana Desa
Kepala Desa Mata Air Benyamin Kanuk ketika dihubungi di Kupang, Selasa (3/9) mengatakan, pembangunan jalan rabat beton sepanjang 500 meter itu untuk membuka akses jalan bagi masyarakat yang telah puluhan tahun tidak memiliki akses jalan yang memadai.
"Pembangunan jalan menjadi impian masyarakat Desa Mata Air yang sudah sejak lama menginginkan untuk memiliki ruas jalan yang memadai," kata Benyamin Kanuk.
Ia mengatakan, pengerjaan jalan desa itu dilakukan secara swakelola oleh masyarakat baik laki-laki maupun perempuan yang ikut berpartisipasi dalam pembangunan jalan itu.
Dikatakannya, jalan rabat beton sepanjang 500 meter ini untuk memudahkan warga Desa Mata Air menuju Puskesmas, sekolah dan menghubungkan beberap lokasi pemukian warga lainnya.
Baca juga: Masyarakat Goreng Meni bangun jalan 2,5 km dengan dana desa
"Ruas jalan desa ini sebelumnya hanya merupakan jalan tanah. Pada musim hujan sangat sulit untuk dilintasi warga karena berlumpur. Puji Tuhan tahun ini jalan sudah bisa dibangun dengan menggunakan dana desa," kata Benny Kanuk.
Dia mengatakan, pemerintah Desa Mata Air mengapresiasi pemerintah pusat yang terus meningkatkan alokasi dana desa, sehingga berbagai pembangunan di desa menjadi lebih cepat berkembang.
Benyamin Kanuk mengatakan, pada tahun 2019 Desa Mata Air menerima bantuan dana desa lebih dari Rp1 miliar yang dimanfaatkan untuk program pemberdayaan ekonomi dan pembangunan infrastruktur jalan.
Ia juga menambahkan, melalui alokasi dana desa pembangunan sektor pariwisata di desa itu semakin berkembang dengan meningkatnya arus kunjungan wisatawan ke pantai Sulamanda, sebagai destinasi wisata yang dibangun dengan menggunakan dana desa.
Baca juga: Dua desa di Kabupaten Kupang bangun pariwisata dengan dana desa
Baca juga: 200 KK di Goreng Meni punya jamban sehat berkat Dana Desa