Kupang (ANTARA) - Wakil Wali Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Hermanus Man meminta para orang tua untuk membiasakan anak untuk mencuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah makan guna mencegah penyebaran penyakit menular.
Wakil Wali Kota Kupang, Hermanus Man dalam sambutannya para peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia ke XII yang berlangsung di SDI Mapoli, Kelurahan Airnona, Kecamatan Kota Raja, Jumat.
"Kita perlu ajarkan kepada anak-anak bagaimana menerapkan pola hidup bersih dan sehat mulai dari hal sederhana ini yaitu mencuci tangan pakai sabun setelah melakukan berbagai aktifitas," kata Hermanus Man.
Kebiasaan mencuci tangan perlu dilakukan anak-anak sejak dini seperti sebelum dan sesudah makan, sehabis dari toilet dan kegiatan lainnya.
Menurutnya, apabila anak sudah terbiasa dengan kebiasaan mencuci tangan dengan sabun secara rutin, maka akan berdampak baik bagi perkembangan dan pertumbuhan anak.
Hermanus Man menambahkan membiasakan cuci tangan pakai sabun terbukti bahwa sangat efektif dalam mencegah penyebaran ISPA dan Diare.
Wakil Wali Kota Kupang dr Hermanus Man meminta perhatian semua pihak di ibu kota provinsi NTT ini agar mengkampanyekan perilaku hidup bersih dan sehat, mulai dari pemerintah, sekolah, masyarakat dan orang tua, sehingga semua pihak ini berperan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat bagi anak-anak.
"Anak-anak harus mulai dibiasakan secara dini dengan hal-hal baik, salah satunya dengan membiasakan mencuci tangan, agar kebiasaan ini dapat mereka lakukan sampai dewasa, sehingga dalam perkembangan anak dapat bertumbuh dengan baik”, kata Hermanus Man.
Wakil Wali Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Hermanus Man memberikan contoh tentang mencucui tangan menggunakan sabun pada perayaan cuci tangan sedunia, Jumat (18/10/2019. (ANTARA/Benny Jahang)
Pada kesempatan itu Ketua panitia pelaksana Alfrida Palebangan mengatakan bahwa PBB telah menetapkan tanggal 15 Oktober Sebagai Hari Cuci Tangan Sedunia.
Ia mengatakan temanya, "Tangan Bersih Untuk Semua" sehingga yang menjadi fokus yaitu semua memiliki kesempatan untuk melakukan cuci tangan termasuk peserta didik di sekolah.
Alfrida Palebangan menjelaskan, dalam rangka memperingati hari cuci tangan sedunia tingkat kota Kupang ada beberapa kegiatan yang dilakukan yaitu, lomba pemilihan duta cuci tangan pakai sabun (CTPS) tingkat Kota Kupang.
Selain itu juga dilakukan penandatangan prasasti CTPS SD Inpres Mapoli, pembubuhan cap tangan sebagai komitmen bersama untuk mendukung gerakan cuci tangan pakai sabun dan gerakan cuci tangan massal.*
Wakil Wali Kota Kupang, Hermanus Man dalam sambutannya para peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia ke XII yang berlangsung di SDI Mapoli, Kelurahan Airnona, Kecamatan Kota Raja, Jumat.
"Kita perlu ajarkan kepada anak-anak bagaimana menerapkan pola hidup bersih dan sehat mulai dari hal sederhana ini yaitu mencuci tangan pakai sabun setelah melakukan berbagai aktifitas," kata Hermanus Man.
Kebiasaan mencuci tangan perlu dilakukan anak-anak sejak dini seperti sebelum dan sesudah makan, sehabis dari toilet dan kegiatan lainnya.
Menurutnya, apabila anak sudah terbiasa dengan kebiasaan mencuci tangan dengan sabun secara rutin, maka akan berdampak baik bagi perkembangan dan pertumbuhan anak.
Hermanus Man menambahkan membiasakan cuci tangan pakai sabun terbukti bahwa sangat efektif dalam mencegah penyebaran ISPA dan Diare.
Wakil Wali Kota Kupang dr Hermanus Man meminta perhatian semua pihak di ibu kota provinsi NTT ini agar mengkampanyekan perilaku hidup bersih dan sehat, mulai dari pemerintah, sekolah, masyarakat dan orang tua, sehingga semua pihak ini berperan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat bagi anak-anak.
"Anak-anak harus mulai dibiasakan secara dini dengan hal-hal baik, salah satunya dengan membiasakan mencuci tangan, agar kebiasaan ini dapat mereka lakukan sampai dewasa, sehingga dalam perkembangan anak dapat bertumbuh dengan baik”, kata Hermanus Man.
Pada kesempatan itu Ketua panitia pelaksana Alfrida Palebangan mengatakan bahwa PBB telah menetapkan tanggal 15 Oktober Sebagai Hari Cuci Tangan Sedunia.
Ia mengatakan temanya, "Tangan Bersih Untuk Semua" sehingga yang menjadi fokus yaitu semua memiliki kesempatan untuk melakukan cuci tangan termasuk peserta didik di sekolah.
Alfrida Palebangan menjelaskan, dalam rangka memperingati hari cuci tangan sedunia tingkat kota Kupang ada beberapa kegiatan yang dilakukan yaitu, lomba pemilihan duta cuci tangan pakai sabun (CTPS) tingkat Kota Kupang.
Selain itu juga dilakukan penandatangan prasasti CTPS SD Inpres Mapoli, pembubuhan cap tangan sebagai komitmen bersama untuk mendukung gerakan cuci tangan pakai sabun dan gerakan cuci tangan massal.*