Kupang (Antara NTT) - Kepala Dinas Perdagangan Nusa Tenggara Timur Simon Tokan mengatakan persediaan stok ketiga bahan pangan gula, minyak goreng dan daging cukup hingga Ramadhan dan Idul Fitri 1438 Hijriah.
"Saya memastikan stok ketiga bahan pangan tersebut aman hingga Ramadan dan Idul Fitri 1438 Hijriah, sehingga tidak perlu dikhawatirkan konsumen yang ada di wilayah NTT," katanya di Kupang, Senin, (10/4).
Mantan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTT itu mengatakan hal tersebut terkait permintaan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita agar toko ritel menjual murah tiga bahan pangan pada 10 April 2017 dan stoknya menjelang hari raya Idul Fitri 2017M.
Dia mengatakan, tetap bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) untuk menjual gula, minyak goreng, dan daging di harga tertentu.
Alasannya, kata Simon peritel modern merupakan price leader sehingga jika harga dapat di tekan maka harga di pasar tradisional pun akan mengikuti.
Harga ketiga komoditas itu di ritel modern masing-masing gula ditetapkan sebesar Rp12.500 per kg, minyak goreng Rp11.000 per liter, dan daging Rp80.000 per kg.
"Harga minyak goreng ini di atas minyak goreng curah di pasar rakyat yang dite tapkan Rp10.500 per liter karena menggunakan kemasan sederhana," katanya.
Untuk memastikan pelaksanaannya, menurut dia Kemendag memfasilitasi penandatanganan nota ke sepahaman antara Aprindo dengan distributor gula, minyak goreng, dan daging.
Harga itu kata dia diberlakukan hingga September 2017 dan selanjutnya akan dievaluasi kem bali.
"Langkah ini diambil untuk memastikan harga terkontrol," katanya.
Bahkan berdasarkan Sistem Pemantau an Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) kemarin, harga gula ber ada dikisaran Rp13.700 per kg, harga minyak goreng cu rah Rp11.400 per liter, sedangkan harga daging sapi masih Rp114.300 per kg.
Sementara saat ini kata Simon, harga gula pasir Kristal dipasaran tradisional dalam Kota Kupang dan sekitarnya dijual para pedagang dengan harga Rp16.000--Rp18.000/kilogram, minyak goreng Bimoli Rp18,000/liter dan harga daging sapi perkilogram Rp90.000.
"Saya memastikan stok ketiga bahan pangan tersebut aman hingga Ramadan dan Idul Fitri 1438 Hijriah, sehingga tidak perlu dikhawatirkan konsumen yang ada di wilayah NTT," katanya di Kupang, Senin, (10/4).
Mantan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTT itu mengatakan hal tersebut terkait permintaan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita agar toko ritel menjual murah tiga bahan pangan pada 10 April 2017 dan stoknya menjelang hari raya Idul Fitri 2017M.
Dia mengatakan, tetap bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) untuk menjual gula, minyak goreng, dan daging di harga tertentu.
Alasannya, kata Simon peritel modern merupakan price leader sehingga jika harga dapat di tekan maka harga di pasar tradisional pun akan mengikuti.
Harga ketiga komoditas itu di ritel modern masing-masing gula ditetapkan sebesar Rp12.500 per kg, minyak goreng Rp11.000 per liter, dan daging Rp80.000 per kg.
"Harga minyak goreng ini di atas minyak goreng curah di pasar rakyat yang dite tapkan Rp10.500 per liter karena menggunakan kemasan sederhana," katanya.
Untuk memastikan pelaksanaannya, menurut dia Kemendag memfasilitasi penandatanganan nota ke sepahaman antara Aprindo dengan distributor gula, minyak goreng, dan daging.
Harga itu kata dia diberlakukan hingga September 2017 dan selanjutnya akan dievaluasi kem bali.
"Langkah ini diambil untuk memastikan harga terkontrol," katanya.
Bahkan berdasarkan Sistem Pemantau an Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) kemarin, harga gula ber ada dikisaran Rp13.700 per kg, harga minyak goreng cu rah Rp11.400 per liter, sedangkan harga daging sapi masih Rp114.300 per kg.
Sementara saat ini kata Simon, harga gula pasir Kristal dipasaran tradisional dalam Kota Kupang dan sekitarnya dijual para pedagang dengan harga Rp16.000--Rp18.000/kilogram, minyak goreng Bimoli Rp18,000/liter dan harga daging sapi perkilogram Rp90.000.