Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sebanyak 1.585 kali gempa bumi mengguncang wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) sepanjang tahun 2019.
"Dari jumlah tersebut, 25 kali kejadian gempa bumi di antaranta yang bisa dirasakan warga," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kupang, Robert Wahyu kepada di Kupang, Jumat (3/1).
Menurut dia, dari seluruh kejadian gempa bumi yang terjadi selama tahun 2019 itu, berkekuatan antara 1,7-6,4 skala richter (SR), dan memiliki kedalaman 6-150 km.
Dia mengatakan, gempa bumi yang terjadi sepanjang 2019 itu, didominasi oleh gempa bumi dengan kekuatan 3.0-5.0 skala richter (SR) dan kedalaman dangkal <60 km.
Kaleidoskop info gempa 2019. (ANTARA/BMKG)
Aktivitas gempa bumi di provinsi berbasis kepulauan itu, terjadi pada bulan Januari 2019 yakni mencapai 198 kejadian, disusul bulan Agustus 187 kejadian dan November 174 kejadian, kata Robert Wahyu.
Dia menambahkan, wilayah dengan kejadian gempa terbanyak adalah Pulau Sumba dan sekitarnya yang mencapai 3.040 kejadian.
Dari 3.040 kejadian gempa bumi di Pulau Sumba, 18 kejadian gempa bumi dirasakan. Kedalaman dangkal d<60 km = 2.496 kejadian (82 persen), magnitudo m≤3 = 1.937 kejadian (64 persen).
Aktivitas gempa bumi tertinggi terjadi pada bulan Februari yakni sebanyak 437 kejadian, katanya menambahkan.
"Dari jumlah tersebut, 25 kali kejadian gempa bumi di antaranta yang bisa dirasakan warga," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kupang, Robert Wahyu kepada di Kupang, Jumat (3/1).
Menurut dia, dari seluruh kejadian gempa bumi yang terjadi selama tahun 2019 itu, berkekuatan antara 1,7-6,4 skala richter (SR), dan memiliki kedalaman 6-150 km.
Dia mengatakan, gempa bumi yang terjadi sepanjang 2019 itu, didominasi oleh gempa bumi dengan kekuatan 3.0-5.0 skala richter (SR) dan kedalaman dangkal <60 km.
Aktivitas gempa bumi di provinsi berbasis kepulauan itu, terjadi pada bulan Januari 2019 yakni mencapai 198 kejadian, disusul bulan Agustus 187 kejadian dan November 174 kejadian, kata Robert Wahyu.
Dia menambahkan, wilayah dengan kejadian gempa terbanyak adalah Pulau Sumba dan sekitarnya yang mencapai 3.040 kejadian.
Dari 3.040 kejadian gempa bumi di Pulau Sumba, 18 kejadian gempa bumi dirasakan. Kedalaman dangkal d<60 km = 2.496 kejadian (82 persen), magnitudo m≤3 = 1.937 kejadian (64 persen).
Aktivitas gempa bumi tertinggi terjadi pada bulan Februari yakni sebanyak 437 kejadian, katanya menambahkan.