Kupang (ANTARA) - Wali Kota Kupang Jefrison Riwu Kore mengapresiasi aparatur sipil negara (ASN) yang dengan kemauannya sendiri menata taman kota di sepanjang ruas Jalan El Tari hingga Jalan Adi Sucipto Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
"Kami mengapresiasi terhadap upaya para ASN Kota Kupang yang ikut serta dalam membangun daerah ini dengan melakukan penataan terhadap taman kota," kata Jefrison dia di Kupang, Jumat (24/1).
Ratusan ASN dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) lingkup Pemerintah Kota Kupang pada Jumat (24/1) turun ke lapangan untuk meratakan semua gundukan dan bongkahan tanah di lokasi taman kota di ruas Jalan El Tari hingga Jalan Adi Sucipto Kota Kupang guna mempercantik kawasan Ibu Kota Provinsi NTT itu.
Politikus Partai Demokrat itu, berharap semangat perubahan ke arah yang lebih baik, sebagaimana slogan "Ayo Berubah", terus terapkan agar menjadi kebiasaan yang berdampak positif bagi daerah dan masyarakat.
Ia menjelaskan apabila semua pihak ikut melakukan hal itu maka pekerjaan untuk meratakan tanah seperti itu tidak perlu menggunakan dana APBN maupun APBD.
"Penataan taman kota seperti meratakan tanah bisa dilakukan semua pihak secara bergotong royong. Tidak perlu menggunakan dana APBD lagi jika semua pihak ikut serta dalam pembangunan kota ini," kata dia.
Kerja bakti yang dilakukan ratusan ASN dan PTT di Kota Kupang itu, dipantau secara langsung Wakil Wali Kota Kupang Hermanus Man dan Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Kupang Eduard John Pelt.
"Kami mengapresiasi terhadap upaya para ASN Kota Kupang yang ikut serta dalam membangun daerah ini dengan melakukan penataan terhadap taman kota," kata Jefrison dia di Kupang, Jumat (24/1).
Ratusan ASN dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) lingkup Pemerintah Kota Kupang pada Jumat (24/1) turun ke lapangan untuk meratakan semua gundukan dan bongkahan tanah di lokasi taman kota di ruas Jalan El Tari hingga Jalan Adi Sucipto Kota Kupang guna mempercantik kawasan Ibu Kota Provinsi NTT itu.
Politikus Partai Demokrat itu, berharap semangat perubahan ke arah yang lebih baik, sebagaimana slogan "Ayo Berubah", terus terapkan agar menjadi kebiasaan yang berdampak positif bagi daerah dan masyarakat.
Ia menjelaskan apabila semua pihak ikut melakukan hal itu maka pekerjaan untuk meratakan tanah seperti itu tidak perlu menggunakan dana APBN maupun APBD.
"Penataan taman kota seperti meratakan tanah bisa dilakukan semua pihak secara bergotong royong. Tidak perlu menggunakan dana APBD lagi jika semua pihak ikut serta dalam pembangunan kota ini," kata dia.
Kerja bakti yang dilakukan ratusan ASN dan PTT di Kota Kupang itu, dipantau secara langsung Wakil Wali Kota Kupang Hermanus Man dan Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Kupang Eduard John Pelt.