Kupang (ANTARA) - PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara El Tari Kupang secara intensif melakukan kegiatan desinfektan berupa penyemprotan obat pada berbagai fasilitas yang berada di Kota Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur itu untuk mencegah penularan virus corona (COVID-19).

"Kegiatan desinfektan secara intensif ini kami dilakukan terhadap seluruh fasilitas yang paling sering digunakan pengguna jasa secara manual," General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara El Tari Kupang, Barata Singgih Riwahono kepada ANTARA di Kupang, Jumat, (13/3).

Dia menyebutkan, berbagai fasilitas tersebut seperti tatakan, wadah bagasi penumpang pada mesin pemindai bagasi di Screening Check Point (SCP), meja check-in counter, troli bagasi, bangku dan tempat duduk penumpang.

Baca juga: Perlukah Pemprov NTT bentuk gugus tugas tanggulangi virus corona

Selain itu, di boarding lounge dan boarding gate, tombol bilas pada toilet, tombol dan keran wastafel, fasilitas penanganan bagasi, fasilitas internet corner, ruangan musholla, keran air minum, area anak, tempat sampah hingga ke bangunan kargo.

"Pengguna jasa bandar udara sangat sering bersentuhan tangan secara langsung dengan fasilitas tersebut. Untuk itu kami bersihkan dengan mekanisme disinfeksi ini untuk mengurangi resiko serta potensi penularan virus corona," katanya.

Kegiatan pencegahan ini bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Karantina Kesehatan Pelabuhan dan akan berlangsung secara intensif virus corona ini benar-benar hilang, katanya.

Pihak Karantina Kesehatan sendiri, lanjut dia, telah menyediakan sekitar 17 alat penyemprotan dengan persediaan 50 jeriken berukuran 5 liter untuk cairan disinfektan, sedang Bandara El Tari memiliki 4 alat penyemprotan dengan persediaan cairan disinfektan yang cukup.

Baca juga: Penjualan masker di Kupang dengan harga yang tak wajar

Barata menambahkan, saat ini Bandara El Tari telah dilengkapi dengan ruang isolasi sehingga jika ada orang atau penumpang yang teridentifikasi suspect corona langsung diisolasi untuk penanganan selanjutnya.

Dia berharap masyarakat dan terutama seluruh komunitas di bandara setempat dapat membangun budaya bersih di lingkungan kerja masing-masing.

"Kami mengimbau juga agar seluruh pengguna jasa bandara selalu mencuci tangan serta menggunakan pembersih tangan sesering mungkin, serta mengenakan masker jika sedang batuk atau pilek atau sedang dalam masa penyembuhan," katanya.

Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024