Kupang (ANTARA) - Wakil Wali Kota Kupang Hermanus Man mengatakan terdapat 17 orang yang sempat melakukan kontak dekat dengan tujuh orang pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 di daerah itu.
"Kami telah menemukan ada 17 orang yang pernah melakukan kontak fisik dengan tujuh pasien positif COVID-19 di Kota Kupang. Mereka akan diperiksa tim medis melalui pengambilan swab pada Minggu (3/5/2020) untuk mengetahui terpapar COVID-19 atau tidak," kata Hermanus Man dalam keterangan pers di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Sabtu, (2/5) malam.
Ia mengatakan, tujuh kasus positif COVID-19 di Kota Kupang merupakan Klaster Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.
Baca juga: Kondisi sembilan pasien positif COVID-19 di NTT masih stabil
Baca juga: Pengoperasian PCR di NTT diharapkan dipercepat
"Berdasarkan data pada Dinas Kesehatan Kota Kupang ada 13 orang yang masuk dalam Klaster Sukabumi. Ketika mereka tiba di Kupang, kami langsung berkoordinasi dengan Sekolah Polisi Negara (SPN) Kupang agar 13 orang itu diisolasi," kata Hermanus Man didampingi Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi NT, Marius Ardu Jelamu.
Menurut Hermanus Man, isolasi secara ketat terhadap 13 orang dilakukan sebagai upaya mencegah adanya penyebaran virus corona jenis baru atau COVID-19 di ibu kota provinsi berbasis kepulauan itu.
"Ketika mereka datang ke Kupang masih dalam status orang tanpa gejala (OTG), namun setelah dilakukan pengambilan swab baru diketahui ada tujuh orang terkonfirmasi positif COVID-19, sedangkan enam lainnya masih negatif dan sedang melakukan isolasi mandiri di SPN Kupang," katanya.
Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang ini menjelaskan, tim contac tracking Kota Kupang telah melakukan trakcing terhadap sejumlah warga yang pernah melakukan kontak dekat dengan ketujuh pasien positif COVID-19 itu.
"Hasilnya diketahui ada 17 orang yang pernah melakukan kontak langsung dengan ketujuh pasien itu, terdiri dari 15 orang dari Kota Kupang dan dua lainnya dari luar Kota Kupang," ujarnya.
Baca juga: Pemkot Kupang gencar bagikan masker gratis cegah COVID-19
Menurut dia, 17 orang itu akan dilakukan pengambilan swab untuk diperiksa di laboratorium guna mengetahui apakah 17 orang positif COVID-19 atau tidak.
"Kami telah menemukan ada 17 orang yang pernah melakukan kontak fisik dengan tujuh pasien positif COVID-19 di Kota Kupang. Mereka akan diperiksa tim medis melalui pengambilan swab pada Minggu (3/5/2020) untuk mengetahui terpapar COVID-19 atau tidak," kata Hermanus Man dalam keterangan pers di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Sabtu, (2/5) malam.
Ia mengatakan, tujuh kasus positif COVID-19 di Kota Kupang merupakan Klaster Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.
Baca juga: Kondisi sembilan pasien positif COVID-19 di NTT masih stabil
Baca juga: Pengoperasian PCR di NTT diharapkan dipercepat
"Berdasarkan data pada Dinas Kesehatan Kota Kupang ada 13 orang yang masuk dalam Klaster Sukabumi. Ketika mereka tiba di Kupang, kami langsung berkoordinasi dengan Sekolah Polisi Negara (SPN) Kupang agar 13 orang itu diisolasi," kata Hermanus Man didampingi Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi NT, Marius Ardu Jelamu.
Menurut Hermanus Man, isolasi secara ketat terhadap 13 orang dilakukan sebagai upaya mencegah adanya penyebaran virus corona jenis baru atau COVID-19 di ibu kota provinsi berbasis kepulauan itu.
"Ketika mereka datang ke Kupang masih dalam status orang tanpa gejala (OTG), namun setelah dilakukan pengambilan swab baru diketahui ada tujuh orang terkonfirmasi positif COVID-19, sedangkan enam lainnya masih negatif dan sedang melakukan isolasi mandiri di SPN Kupang," katanya.
Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang ini menjelaskan, tim contac tracking Kota Kupang telah melakukan trakcing terhadap sejumlah warga yang pernah melakukan kontak dekat dengan ketujuh pasien positif COVID-19 itu.
"Hasilnya diketahui ada 17 orang yang pernah melakukan kontak langsung dengan ketujuh pasien itu, terdiri dari 15 orang dari Kota Kupang dan dua lainnya dari luar Kota Kupang," ujarnya.
Baca juga: Pemkot Kupang gencar bagikan masker gratis cegah COVID-19
Menurut dia, 17 orang itu akan dilakukan pengambilan swab untuk diperiksa di laboratorium guna mengetahui apakah 17 orang positif COVID-19 atau tidak.