Kupang (ANTARA) - Laboratorium Biologi Molekular untuk pemeriksaan swab virus corona resmi dioperasikan mulai Kamis (7/6) di RSUD WZ Johannes Kupang setelah sebelumnya Nusa Tenggara Timur hanya mengandalkan hasil pemeriksaan dari Pulau Jawa.

"Kita bersyukur akhirnya laboratorium untuk pemeriksaan swab resmi beroperasi pada hari ini," kata gubernur NTT Viktor B Laiskodat kepada wartawan di Kupang usai meninjau laboratorium tersebut di RSUD WZ Johannes Kupang, Kamis, (7/5).

Gubernur mengatakan dengan sudah mulai beroperasinya laboratorium tersebut maka kini NTT tak perlu mengirimkan sampel swab ke laboratorium biologi molekular di Surabaya atau di Jakarta.

Baca juga: Gubernur: Laboratorium RSUD Johannes Kupang percepat pemeriksaan COVID-19
Baca juga: Ratusan sampel swab segera diperiksa di RSUD Johannes Kupang

Biasanya kata dia, jika NTT mengirimkan sampel swab ke Jakarta atau Surabaya dibutuhkan waktu sekitar satu sampai dua minggu baru diketahui hasilnya setelah masa inkubasinya selesai.

"Namun saat ini dengan adanya laboratorium tersebut maka jika sampel swab-nya dikirim pagi hari, sorenya sudah bisa diketahui dan langsung diumumkan," ujar dia.

Orang nomor satu di Pemprov NTT itu juga menyampaikan terimakasihnya kepada RSUD WZ Johannes yang sudah berusaha menyediakan laboratorium tersebut sehingga membantu pemeriksaan swab.

Pantauan ANTARA saat meninjau lokasi laboratorium itu gubernur NTT didampingi langsung oleh Wakil Gubernur Josef Nae Soi, Juru Bicara gugus tugas Penanganan COVID-19 Dominikus Minggu Mere dan beberapa pejabat provinsi lainya serta pihak rumah sakit.

Saat tiba di depan laboratorium gubenur NTT dan wakilnya diwajibkan menggunakan alat pelindung diri lengkap untuk masuk meninjau laboratorium tersebut.

Untuk diketahui hingga saat ini jumlah kasus COVID-19 di NTT sudah mencapai 12 kasus. Dari 12 kasus itu satu pasien sudah dinyatakan sembuh dan 11 lainnya masih dalam perawatan.

Dengan perincian dua pasien di Manggarai Barat dari kluster Gowa, delapan pasien do Kota Kupang dari kluster Sukabumi, Jawa Barat dan satu pasien di Flores Timur dari kluster kapal pelni KM Lambelu.

Baca juga: RSUD Johannes Kupang siap periksa sampel swab COVID-19

Gubernur mengatakan bahwa dirinya bersyukur karena walaupun terpapar virus corona, 11 orang itu dalam keadaan yang segar bugar dan tak ada gejala seperti yang dialami oleh pasien lain yang terpapar COVID-19 di daerah lain.

Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024