Kupang (ANTARA) - Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Nusa Tenggara Timur menyebutkan untuk Ramadhan hingga Idul Fitri 2020 jumlah uang tunai yang disiapkan untuk warga di provinsi itu mengalami penurunan sebesar 4,57 persen (yoy) dibandingkan lebaran tahun lalu.
"Pada Ramadhan dan Idul Fitri 2019 lalu uang tunai yang kita siapkan sebesar RP2,8 triliun, namun tahun ini turun menjadi Rp1,63 triliun," kata Kepala Kantor Perwakilan BI NTT I Nyoman Ariawan Atmaja kepada wartawan di Kupang, Kamis, (14/5).
Baca juga: BI NTT minta pemda data penerima bantuan secara akurat
Baca juga: BNI Kupang tetap layani penukaran uang baru
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan kesiapan Bank Indonesia wilayah NTT dalam hal uang tunai selama bulan Ramadhan hingga Idul Fitri yang akan jatuh pada akhir Mei mendatang.
Ia menambahkan bahwa walaupun mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu, persiapan kebutuhan uang itu juga setelah pihaknya memperhatikan kebutuhan uang selama Ramadhan dan libur idul fitri serta kebijakan dan stimulus pemerintah kepada masyarakat selama periode penanganan dampak pandemi COVID -19.
I Nyoman menambahkan bahwa untuk layanan penukaran uang untuk kebutuhan hari raya hanya dilaksanakan melalui loket bank. Hal ini berbeda dengan tahun sebelumnya layanan penukaran uang kepada masyarakat pada tahun ini tidak disediakan melalui penukaran di loket umum.
"Pada tahun lalu ada stan penukaran uang, ada juga mobil BI yang keliling, namun tahun ini hanya dilakukan melalui loket-loket umum. Hal ini guna mencegah kerumunan masa," tutur dia.
Ia menyebutkan bahwa layanan penukaran uang disediakan oleh seluruh jaringan perbankan di NTT, dan sembilan kas lokasi kas titipan BI yakni Atambua, Maumere, Ende, Waikabubak, Waingapu, Ruteng, Kalabahi, Lewoleba dan Labuan Bajo. Layanan tersebut mulai sejak 29 April hingga 20 Mei 2020.
BI sendiri juga telah berkoordinasi dan meminta perbankan menegakkan protokol pencegahan COVID-19 dalam memberikan layanan antara lain memakai masker, pemindaian suhu tubuh, dan penerapan "physical distancing", penyediaan hand sanitizer serta tempat cuci tangan.
Hal ini diakui oleh Bank Negara Indonesia (BNI) Kantor Cabang Kupang. Pimpinan Pelayanan Nasabah BNI Cabang Kupang Ellent Lukas mengatakan bahwa proses penukaran uang dilakukan sesuai dengan anjuran dari BI.
Baca juga: Cegah COVID-19, BI NTT karantina uang rupiah sebelum diedarkan
"Untuk penukaran uang, kita tetap lakukan namun hanya di kantor cabang saja. Hal ini untuk mencegah kerumunan masa," tambahnya.
"Pada Ramadhan dan Idul Fitri 2019 lalu uang tunai yang kita siapkan sebesar RP2,8 triliun, namun tahun ini turun menjadi Rp1,63 triliun," kata Kepala Kantor Perwakilan BI NTT I Nyoman Ariawan Atmaja kepada wartawan di Kupang, Kamis, (14/5).
Baca juga: BI NTT minta pemda data penerima bantuan secara akurat
Baca juga: BNI Kupang tetap layani penukaran uang baru
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan kesiapan Bank Indonesia wilayah NTT dalam hal uang tunai selama bulan Ramadhan hingga Idul Fitri yang akan jatuh pada akhir Mei mendatang.
Ia menambahkan bahwa walaupun mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu, persiapan kebutuhan uang itu juga setelah pihaknya memperhatikan kebutuhan uang selama Ramadhan dan libur idul fitri serta kebijakan dan stimulus pemerintah kepada masyarakat selama periode penanganan dampak pandemi COVID -19.
I Nyoman menambahkan bahwa untuk layanan penukaran uang untuk kebutuhan hari raya hanya dilaksanakan melalui loket bank. Hal ini berbeda dengan tahun sebelumnya layanan penukaran uang kepada masyarakat pada tahun ini tidak disediakan melalui penukaran di loket umum.
"Pada tahun lalu ada stan penukaran uang, ada juga mobil BI yang keliling, namun tahun ini hanya dilakukan melalui loket-loket umum. Hal ini guna mencegah kerumunan masa," tutur dia.
Ia menyebutkan bahwa layanan penukaran uang disediakan oleh seluruh jaringan perbankan di NTT, dan sembilan kas lokasi kas titipan BI yakni Atambua, Maumere, Ende, Waikabubak, Waingapu, Ruteng, Kalabahi, Lewoleba dan Labuan Bajo. Layanan tersebut mulai sejak 29 April hingga 20 Mei 2020.
BI sendiri juga telah berkoordinasi dan meminta perbankan menegakkan protokol pencegahan COVID-19 dalam memberikan layanan antara lain memakai masker, pemindaian suhu tubuh, dan penerapan "physical distancing", penyediaan hand sanitizer serta tempat cuci tangan.
Hal ini diakui oleh Bank Negara Indonesia (BNI) Kantor Cabang Kupang. Pimpinan Pelayanan Nasabah BNI Cabang Kupang Ellent Lukas mengatakan bahwa proses penukaran uang dilakukan sesuai dengan anjuran dari BI.
Baca juga: Cegah COVID-19, BI NTT karantina uang rupiah sebelum diedarkan
"Untuk penukaran uang, kita tetap lakukan namun hanya di kantor cabang saja. Hal ini untuk mencegah kerumunan masa," tambahnya.