Kupang, NTT (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), meningkatkan kecakapan literasi digital penggiat Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dalam upaya mewujudkan lingkungan sekolah bersih dari narkoba (bersinar).
“Dengan kecakapan literasi digital para penggiat mampu mengoptimalkan perangkat digital serta mampu memfungsikan media sosial dalam mendukung tugas P4GN di sekolah,” kata Staf Pelaksana Tim Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNK Kupang Galih Elly di Kupang, Kamis.
Ia menjelaskan, penggiat P4GN khususnya para guru sekolah dasar perlu memiliki kecakapan digital dalam mengedukasi siswa karena sesuai perkembangan era digital.
Melalui pembuatan konten media sosial, kata dia, menjadi sarana edukasi yang efektif dalam menjangkau dan membangun kesadaran generasi muda terhadap ancaman dan bahaya narkoba.
Namun, ia menekankan pentingnya pemahaman penggiat P4GN dalam menyeleksi informasi di media sosial sebelum mengolahnya lebih lanjut sebagai konten kampanye anti-narkoba yang kreatif.
“Ambil Informasi yang penting dan positif untuk diolah lebih lanjut,” kata dia.
Sementara itu, Mulyono Subroto praktisi media sosial dan selaku pemateri, menyatakan manfaat literasi digital sebagai kemampuan dalam menggunakan informasi yang relevan dari berbagai sumber digital.
Dalam materinya, ia menekankan kemampuan menciptakan konten digital kreatif dan etika digital bagi para penggiat P4GN.
“Melalui literasi digital kita mampu menyebarkan informasi yang efektif melalui konten edukasi yang kreatif,” kata dia.
Ia berharap, kegiatan bimtek yang diinisiasi BNNK Kupang mampu mengembangkan kapasitas guru selaku penggiat P4GN, sehingga terampil memanfaatkan media digital sebagai sarana edukasi bahaya narkoba di kalangan pelajar.