Kupang (ANTARA) - Sebanyak 16 tenaga laboran telah dipersiapkan untuk mengoperasikan Laboratorium quantitative Polymerase Chain Reaction (qPCR) pool test untuk penanganan virus corona jenis baru atau COVID-19 yang segera dibangun di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kami telah menghasilkan 16 laboran biomolekuler yang sudah siap untuk menjadi operator di laboratoium qPCR pool test," kata ahli Biomolekuler Dr Fainmarinat Inabuy, PhD dari Forum Academia NTT di Kupang, Selasa, (7/7).
Baca juga: 92 pasien COVID-19 di NTT dinyatakan sembuh
Dr Fainmarinat Inabuy, PhD selaku pihak yang saat ini sedang mempersiapkan pembangunan laboratoium qPCR pool test untuk percepatan penanganan COVID-19 yang akan dioperasikan di Klinik Pratama Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang.
Untuk pembangunan laboratoium tersebut, pihak FAN telah mengajukan proposal dengan kebutuhan anggaran senilai Rp4,4 miliar dan telah mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi NTT.
Fainmarinat Inabuy mengatakan untuk mendukung pengoperasian laboratorium yang saat ini sedang dipersiapkan, pihaknya telah melatih sebanyak 16 laboran pada 15-20 Juni 2020 yang dikunjungi juga oleh Gubernur NTT dan Wali Kota Kupang.
Ia menjelaskan para laboran yang dilatih ini telah dibekali dengan teknik-teknik dasar terkait proses qPCR dan pool test.
"Jadi dari sisi sumber daya manusia sudah kami persiapakan dan mereka saat ini masih dalam tahap menunggu sampai dengan laboratoriumnya selesai dipersiapkan," katanya.
Ia mengatakan selain menyiapkan para tenaga laboratorium, pihaknya juga cukup gencar menyosialiasikan kepada masyarakat untuk menyadarkan bahwa qPCR pool test ini penting bagi mereka dalam upaya percepatan penanganan COVID-19 di NTT.
"Supaya ketika qPCR pool test ini mulai beroperasi kita berharap tidak ada antipati atau penolakan dari masyarakat," katanya.
Ia menambahkan, selain itu pihaknya juga sudah berkonsolidasi dengan tim Klinik Pratama Undana Kupang dalam menyepakati rancangan bisafety lab yang akan dioperasikan.
Baca juga: Dokter positif COVID-19, Pemkot Kupang tutup puskesmas
Baca juga: Displin kunci kesembuhan pasien COVID-19 di Kabupaten Sikka
"Kami sudah menemukan jalan tengah untuk menghasilkan satu dena yang akan digunakan dalam mengoperasikan laboratoium qPCR pool test di klinik tersebut, dan sudah dikomunikasikan ke pihak yang membangunnya untuk ditindaklanjuti," katanya.
"Kami telah menghasilkan 16 laboran biomolekuler yang sudah siap untuk menjadi operator di laboratoium qPCR pool test," kata ahli Biomolekuler Dr Fainmarinat Inabuy, PhD dari Forum Academia NTT di Kupang, Selasa, (7/7).
Baca juga: 92 pasien COVID-19 di NTT dinyatakan sembuh
Dr Fainmarinat Inabuy, PhD selaku pihak yang saat ini sedang mempersiapkan pembangunan laboratoium qPCR pool test untuk percepatan penanganan COVID-19 yang akan dioperasikan di Klinik Pratama Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang.
Untuk pembangunan laboratoium tersebut, pihak FAN telah mengajukan proposal dengan kebutuhan anggaran senilai Rp4,4 miliar dan telah mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi NTT.
Fainmarinat Inabuy mengatakan untuk mendukung pengoperasian laboratorium yang saat ini sedang dipersiapkan, pihaknya telah melatih sebanyak 16 laboran pada 15-20 Juni 2020 yang dikunjungi juga oleh Gubernur NTT dan Wali Kota Kupang.
Ia menjelaskan para laboran yang dilatih ini telah dibekali dengan teknik-teknik dasar terkait proses qPCR dan pool test.
"Jadi dari sisi sumber daya manusia sudah kami persiapakan dan mereka saat ini masih dalam tahap menunggu sampai dengan laboratoriumnya selesai dipersiapkan," katanya.
Ia mengatakan selain menyiapkan para tenaga laboratorium, pihaknya juga cukup gencar menyosialiasikan kepada masyarakat untuk menyadarkan bahwa qPCR pool test ini penting bagi mereka dalam upaya percepatan penanganan COVID-19 di NTT.
"Supaya ketika qPCR pool test ini mulai beroperasi kita berharap tidak ada antipati atau penolakan dari masyarakat," katanya.
Ia menambahkan, selain itu pihaknya juga sudah berkonsolidasi dengan tim Klinik Pratama Undana Kupang dalam menyepakati rancangan bisafety lab yang akan dioperasikan.
Baca juga: Dokter positif COVID-19, Pemkot Kupang tutup puskesmas
Baca juga: Displin kunci kesembuhan pasien COVID-19 di Kabupaten Sikka
"Kami sudah menemukan jalan tengah untuk menghasilkan satu dena yang akan digunakan dalam mengoperasikan laboratoium qPCR pool test di klinik tersebut, dan sudah dikomunikasikan ke pihak yang membangunnya untuk ditindaklanjuti," katanya.