Kupang (ANTARA) - Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur telah menyita barang bukti berupa uang senilai Rp1.210.500.000 dari tiga pejabat Bank NTT dan Notaris terkait kasus korupsi dana fasilitas kredit pada Bank NTT Cabang Surabaya yang merugikan negara Rp127 miliar.
Kepala Kejaksaan Tinggi Nusa Timur, Yulianto kepada wartawan di Kupang, Senin, (13/7) mengatakan hal itu terkait perkembangan penanganan kasus tindak pidana korupsi pada Bank NTT Cabang Surabaya dengan kerugian negara mencapai Rp127 miliar.
Baca juga: Kejati NTT tahan tersangka kredit macet Bank NTT
Ia mengatakan uang senilai Rp1.210.500.000 disita pihak Kejaksaan dari sejumlah pihak seperti dua orang notaris, tiga pejabat Bank NTT yang saat ini masih berstatus sebagai saksi dan akuntan publik serta tersangka Ilham Rudianto.
Ia mengatakan, total aset yang telah disita termasuk barang bukti uang yang telah disita Kejaksaan Tinggi NTT saat ini mencapai Rp123 miliar.
Kepala Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur, Yulianto didampingi sejumlah pejabat Kejaksaan menunjuk uang hasil penyitaan dari sejumlah pihak dalam kasus korupsi dana fasilitas kredit Bank NTT Cabang Surabaya, Senin (13/7/2020). (Antara/ Benny Jahang)
Mantan Kepala Kejaksaan Negeri Waikabubak, Sumba Barat ini engan untuk menyebut peran para pejabat Bank NTT dalam kasus "garong" dana Bank NTT yang merugikan negara Rp127 miliar itu dengan dalih sebagai teknik penyidikan yang dilakukan Kejaksaan.
Baca juga: Kejati ungkap kasus kredit macet Rp126 miliar Bank NTT Cabang Surabaya
"Ini hanya teknik penyidikan yang dilakukan para penyidik. Kami tidak bisa ungkap peran para pejabat Bank NTT itu dalam keterangan pers ini," kata Yulianto.
Kepala Kejaksaan Tinggi Nusa Timur, Yulianto kepada wartawan di Kupang, Senin, (13/7) mengatakan hal itu terkait perkembangan penanganan kasus tindak pidana korupsi pada Bank NTT Cabang Surabaya dengan kerugian negara mencapai Rp127 miliar.
Baca juga: Kejati NTT tahan tersangka kredit macet Bank NTT
Ia mengatakan uang senilai Rp1.210.500.000 disita pihak Kejaksaan dari sejumlah pihak seperti dua orang notaris, tiga pejabat Bank NTT yang saat ini masih berstatus sebagai saksi dan akuntan publik serta tersangka Ilham Rudianto.
Ia mengatakan, total aset yang telah disita termasuk barang bukti uang yang telah disita Kejaksaan Tinggi NTT saat ini mencapai Rp123 miliar.
Mantan Kepala Kejaksaan Negeri Waikabubak, Sumba Barat ini engan untuk menyebut peran para pejabat Bank NTT dalam kasus "garong" dana Bank NTT yang merugikan negara Rp127 miliar itu dengan dalih sebagai teknik penyidikan yang dilakukan Kejaksaan.
Baca juga: Kejati ungkap kasus kredit macet Rp126 miliar Bank NTT Cabang Surabaya
"Ini hanya teknik penyidikan yang dilakukan para penyidik. Kami tidak bisa ungkap peran para pejabat Bank NTT itu dalam keterangan pers ini," kata Yulianto.