Kupang (ANTARA) - Kementerian Pertanian (Kementan) kembali memberikan bantuan dua unit traktor roda empat kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kupang, NTT, agar bisa disalurkan kepada kelompok tani pengusul di daerah itu.
"Dua traktor hasil kerja sama dengan Kementan sudah tiba di Kabupaten Kupang dan diterima Dinas Pertanian Kabupaten Kupang untuk kemudian disalurkan kepada kelompok tani pengusul. Bantuan alat mesin pertanian tersebut akan digunakan untuk pengembangan lahan kering," kata anggota Komisi IV DPR RI Yohanes Fransiskus Lema kepada ANTARA di Kupang, Jumat, (21/8) kemarin.
Hal ini disampaikan berkaitan dengan adanya usulan dari beberapa kelompok tani yang mengharapkan agar dirinya bisa membantu menyuarakan harapan dan kebutuhan dari para petani di kabupaten itu.
Baca juga: Kementan dukung NTT kembangkan 10.000 hektare jagung
Pria yang biasa disapa Ansy itu menjelaskan mayoritas petani di NTT, termasuk di Kabupaten Kupang, masih menggunakan tenaga manusia atau hewan untuk bertani.
Karakteristik sebagian besar tanah di NTT keras dan kaku, sehingga petani merasa kesulitan jika hanya menggunakan modal atau alat pertanian konvensional. Karena itu, bantuan traktor ini sangat membantu petani untuk membuka dan mengolah lahan pertanian.
“Selama reses, para petani kerap meminta bantuan saya mengupayakan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) untuk mereka. Petani sangat berharap, DPR RI dan Kementan, dapat membantu alsintan berupa excavator dan traktor. Syukur, bantuan dua traktor roda empat tiba pekan ini di Kabupaten Kupang. Ini sangat membantu petani dalam membuka dan mengolah lahan pertanian,” ujarnya.
Karena itu dalam kesempatan Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dan Direktorat Prarana dan Sarana Kementan, Ansy mendesak pemerintah agar membantu petani dengan memberikan alsintan.
Ia mengusulkan pengadaan alat mesin pertanian untuk pembukaan dan pengolahan lahan kering di NTT yang memiliki karakteristik tanah anah yang keras, berlapis, berbatu.
“Selama ini mereka hanya menggunakan tenaga manual dan alat pertanian konvensional. Akibatnya banyak lahan dibiarkan tidak terurus atau jadi lahan tidur. Nah negara harus hadir untuk memberikan bantuan kepada para petani, karena kemiskinan NTT merupakan kemiskinan petani lahan kering," ujar Ansy.
Mantan wartawan itu juga mengatakan bahwa bantuan alsintan pertanian yang sama juga tidak hanya diperjuangkan untuk petani di kabupaten Kupang, tetapi juga di Kabupaten Belu, Kabupaten Sumba Barat Daya, dan Kabupaten Sumba Timur.
Baca juga: Kementan hadirkan Toko Tani Indonesia Center di NTT
"Untuk Kabupaten Belu tiga unit, Sumba Barat Daya dua unit dan kabupaten Sumba Timur satu unit. Dari semua itu baru kabupaten Kupang saja yang bantuannya sudah tiba. Sisanya masih dalam proses. Nilainya fantastis yakni mencapai Rp3,3an miliar," ujar dia.
Ansy berharap bantuan traktor roda empat dapat membantu kerja petani dan bermanfaat meningkatkan produktivitas pertanian. Ia berkomitmen untuk mengawal agar bantuan alsintan tersebut tepat sasaran, yakni membantu petani lahan kering.
“Kelompok tani penerima harus menjaga, merawat, dan menggunakan traktor sesuai peruntukkan,” pintanya.
"Dua traktor hasil kerja sama dengan Kementan sudah tiba di Kabupaten Kupang dan diterima Dinas Pertanian Kabupaten Kupang untuk kemudian disalurkan kepada kelompok tani pengusul. Bantuan alat mesin pertanian tersebut akan digunakan untuk pengembangan lahan kering," kata anggota Komisi IV DPR RI Yohanes Fransiskus Lema kepada ANTARA di Kupang, Jumat, (21/8) kemarin.
Hal ini disampaikan berkaitan dengan adanya usulan dari beberapa kelompok tani yang mengharapkan agar dirinya bisa membantu menyuarakan harapan dan kebutuhan dari para petani di kabupaten itu.
Baca juga: Kementan dukung NTT kembangkan 10.000 hektare jagung
Pria yang biasa disapa Ansy itu menjelaskan mayoritas petani di NTT, termasuk di Kabupaten Kupang, masih menggunakan tenaga manusia atau hewan untuk bertani.
Karakteristik sebagian besar tanah di NTT keras dan kaku, sehingga petani merasa kesulitan jika hanya menggunakan modal atau alat pertanian konvensional. Karena itu, bantuan traktor ini sangat membantu petani untuk membuka dan mengolah lahan pertanian.
“Selama reses, para petani kerap meminta bantuan saya mengupayakan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) untuk mereka. Petani sangat berharap, DPR RI dan Kementan, dapat membantu alsintan berupa excavator dan traktor. Syukur, bantuan dua traktor roda empat tiba pekan ini di Kabupaten Kupang. Ini sangat membantu petani dalam membuka dan mengolah lahan pertanian,” ujarnya.
Karena itu dalam kesempatan Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dan Direktorat Prarana dan Sarana Kementan, Ansy mendesak pemerintah agar membantu petani dengan memberikan alsintan.
Ia mengusulkan pengadaan alat mesin pertanian untuk pembukaan dan pengolahan lahan kering di NTT yang memiliki karakteristik tanah anah yang keras, berlapis, berbatu.
“Selama ini mereka hanya menggunakan tenaga manual dan alat pertanian konvensional. Akibatnya banyak lahan dibiarkan tidak terurus atau jadi lahan tidur. Nah negara harus hadir untuk memberikan bantuan kepada para petani, karena kemiskinan NTT merupakan kemiskinan petani lahan kering," ujar Ansy.
Mantan wartawan itu juga mengatakan bahwa bantuan alsintan pertanian yang sama juga tidak hanya diperjuangkan untuk petani di kabupaten Kupang, tetapi juga di Kabupaten Belu, Kabupaten Sumba Barat Daya, dan Kabupaten Sumba Timur.
Baca juga: Kementan hadirkan Toko Tani Indonesia Center di NTT
"Untuk Kabupaten Belu tiga unit, Sumba Barat Daya dua unit dan kabupaten Sumba Timur satu unit. Dari semua itu baru kabupaten Kupang saja yang bantuannya sudah tiba. Sisanya masih dalam proses. Nilainya fantastis yakni mencapai Rp3,3an miliar," ujar dia.
Ansy berharap bantuan traktor roda empat dapat membantu kerja petani dan bermanfaat meningkatkan produktivitas pertanian. Ia berkomitmen untuk mengawal agar bantuan alsintan tersebut tepat sasaran, yakni membantu petani lahan kering.
“Kelompok tani penerima harus menjaga, merawat, dan menggunakan traktor sesuai peruntukkan,” pintanya.