Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi El Tari menyebutkan angin kencang yang melanda wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini dipicu perbedaan tekanan udara di wilayah Australia.

"Angin kencang saat ini disebabkan karena adanya perbedaan tekanan udara di wilayah Australia, yang mencapai 1031 hpa dan wilayah Asia 1001 hpa," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi El Tari, Agung Sudiono Abadi di Kupang, Kamis (27/8).

Dia mengemukakan hal itu berkaitan dengan angin kencang yang melanda wilayah NTT selama beberapa hari terakhir ini.

Menurut dia, kecepatan angin yang terjadi di beberapa wilayah di NTT saat ini berkisar 20-45 knot.

"Untuk kondisi cuaca yang khususnya angin kencang dengan kekuatan berkisar 20-45 knot yang terjadi beberapa hari ini, disebabkan karena perbedaan tekanan udara di wilayah Australia yang mencapai 1031 hpa dan wilayah Asia 1001 hpa," katanya.

Baca juga: BMKG tak keluarkan prediksi gempa dan tsunami di Sumba
Baca juga: BMKG deteksi tujuh titik panas di NTT

Karena perbedaan tekanan yang semakin besar inilah yang memicu terjadinya angin kencang pada sejumlah wilayah di NTT.

Kondisi ini masih berpotensi berlangsung sampai akhir Agustus 2020.

Karena itu, dia mengimbau warga untuk menjauhi rimbunan pohon-pohon yang besar dan tinggi, papan reklame yang besar.

"Selain menghindari pembakaran sampah di sekitar area yang mudah terbakar," katanya. 


 

Pewarta : Bernadus Tokan
Editor : Kornelis Aloysius Ileama Kaha
Copyright © ANTARA 2024