Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur meminta Perusahan Daerah Pasar untuk mulai fokus dalam menangani kebersihan pasar agar memberikan rasa nyaman kepada konsumen dan pedagang dalam beraktifitas di pasar.
"Kebersihan pasar menjadi perhatian serius PD Pasar dalam melakukan penataan pasar di Kota Kupang. Penanganan kebersihan menjadi perhatian serius karena persoalan sampah telah menjadi salah satu masalah di pasar-pasar di kota Kupang," kata Direktur Utama PD Pasar Kota Kupang,Kardinad Leonard Kale Lena ketika dihubungi di Kupang, Minggu, (30/8).
Baca juga: Jefri Kore minta PD Pasar Kota Kupang tata pasar tradisional
Ia mengatakan, penataan kebersihan pasar menjadi program prioritas dalam penataan pasar sebagai bentuk dukungan PD Pasar terhadap terwujudnya Kota Kupang yang bersih, indah dan nyaman .
Menurut dia, penataan dan kebersihan pasar di ibu kota Provinsi NTT ini tidak saja menjadi tangungjawab petugas kebersihan dari dinas terkait tetapi menjadi tangungjawab semua penghuni pasar yang berdagang dalam pasar.
Dia mengatakan, PD Pasar akan mengerakan semua potensi dalam kawasan pasar untuk bersama-sama menjaga kebersihan dalam kawasan pasar.
Kalelena yang didampingi Direktur Keuangan Kretisana Jagi dan Direktur Pemasaran Maksi Nomlene menjelaskan, PD Pasar akan mengandeng para pemuda lintas agama untuk ikut bersama PD Pasar melakukan kegiatan kebersihan pasar.
Baca juga: Protokol kesehatan diterapkan di Pasar Oesao
"Para pemuda lintas agama di Kota Kupang sudah mulai turun bersama kami membersihkan pasar seperti dilakukan para pemuda Gereja Katolik Carmel melakukan kegiatan pembersihan pasar Oebobo pada Jumat (28/8/2020). Hal yang sama akan dilakukan di pasar-pasar lain di Kota Kupang,"tegasnya.
Sementara itu Direktur bidang pemasaran Maksi Nomlene mengatakan, PD Pasar akan segera mengaktifkan kembali kegiatan perdagangan di dua pasar yaitu Pasar Bimoku dan Alak.
Para pengelola Pasar di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur menyatakan telad untuk terus menjaga kebersihan dalam kawasan pasar. (Antara/ Benny Jahang)
Menurut dia, dua pasar itu sebelumnya sudah dibuka untuk umum namun ditutup kembali karena terjadi pandemi COVID-19.
"Dalam waktu dekat ini kamu mulai melakukan sosialisasi kepada pedagang dan warga untuk kembali berdagang di dua pasar itu,"tegasnya.
Saat ini Kota Kupang memiliki tiga pasar utama yaitu pasar Kasih, pasar Oebobo dan pasar Fatubesi, sedangkan enam lainnya merupakan pasar-pasar kelurahan.
"Kebersihan pasar menjadi perhatian serius PD Pasar dalam melakukan penataan pasar di Kota Kupang. Penanganan kebersihan menjadi perhatian serius karena persoalan sampah telah menjadi salah satu masalah di pasar-pasar di kota Kupang," kata Direktur Utama PD Pasar Kota Kupang,Kardinad Leonard Kale Lena ketika dihubungi di Kupang, Minggu, (30/8).
Baca juga: Jefri Kore minta PD Pasar Kota Kupang tata pasar tradisional
Ia mengatakan, penataan kebersihan pasar menjadi program prioritas dalam penataan pasar sebagai bentuk dukungan PD Pasar terhadap terwujudnya Kota Kupang yang bersih, indah dan nyaman .
Menurut dia, penataan dan kebersihan pasar di ibu kota Provinsi NTT ini tidak saja menjadi tangungjawab petugas kebersihan dari dinas terkait tetapi menjadi tangungjawab semua penghuni pasar yang berdagang dalam pasar.
Dia mengatakan, PD Pasar akan mengerakan semua potensi dalam kawasan pasar untuk bersama-sama menjaga kebersihan dalam kawasan pasar.
Kalelena yang didampingi Direktur Keuangan Kretisana Jagi dan Direktur Pemasaran Maksi Nomlene menjelaskan, PD Pasar akan mengandeng para pemuda lintas agama untuk ikut bersama PD Pasar melakukan kegiatan kebersihan pasar.
Baca juga: Protokol kesehatan diterapkan di Pasar Oesao
"Para pemuda lintas agama di Kota Kupang sudah mulai turun bersama kami membersihkan pasar seperti dilakukan para pemuda Gereja Katolik Carmel melakukan kegiatan pembersihan pasar Oebobo pada Jumat (28/8/2020). Hal yang sama akan dilakukan di pasar-pasar lain di Kota Kupang,"tegasnya.
Sementara itu Direktur bidang pemasaran Maksi Nomlene mengatakan, PD Pasar akan segera mengaktifkan kembali kegiatan perdagangan di dua pasar yaitu Pasar Bimoku dan Alak.
Menurut dia, dua pasar itu sebelumnya sudah dibuka untuk umum namun ditutup kembali karena terjadi pandemi COVID-19.
"Dalam waktu dekat ini kamu mulai melakukan sosialisasi kepada pedagang dan warga untuk kembali berdagang di dua pasar itu,"tegasnya.
Saat ini Kota Kupang memiliki tiga pasar utama yaitu pasar Kasih, pasar Oebobo dan pasar Fatubesi, sedangkan enam lainnya merupakan pasar-pasar kelurahan.