Kupang (ANTARA) - Seorang bakal calon bupati asal Kabupaten Ngada Nusa Tenggara Timur dilaporkan positif COVID-19 setelah menjalani pemeriksaan uji usap atau swab di RSUD Prof Dr. W.Z Johannes Kupang pada Senin (7/9) kemarin.

Wakil Direktur Bidang pelayanan RSUD Prof Dr. W.Z Johannes Kupang Stefanus Dhe Soka ketika dikonfirmasi sejumlah wartawan di Kupang, Selasa, (8/9) membenarkan hasil tersebut, namun ia enggan untuk menyampaikan secara detail.

Baca juga: Lima bakal paslon mendaftar Pilkada di Kabupaten Ngada

"Nanti untuk masalah COVID-19 bisa langsung dikonfirmasi ke gugus tugas untuk detailnya," katanya.

Ia enggan menyampaikan ke publik dengan alasan bahwa penyataan soal positif itu bukan kewenangan dirinya tetapi kewenangan dari gugus tugas percepatan dan penanganan COVID-19 NTT.

Meski pun demikian pria yang biasa disebut dengan sebutan Stef itu mengatakan bahwa jika ada yang terkonfirmasi positif maka akan langsung menjalani masa karantina dan akan ditangani sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.

Ketua KPU NTT, Thomas Dahu, dihubungi secara terpisah membenarkan hal tersebut dan mengaku sudah mendapatkan informasi itu dari KPU Ngada.

Ia mengatakan sesuai dengan aturan yang tercantum dalam ketentuan PKPU nomor 10 tahun 2020, jika terdapat calon yang positif maka pemeriksaan kesehatan pasangan calon atau salah satu calon akan ditunda.

"Demikian juga untuk pemeriksaan administrasi dokumen yang bersangkutan juga akan ditunda, sampai dengan hasil uji usap dinyatakan negatif," tutur dia.

Baca juga: Bakal paslon Pilkada Ngada jalani uji usap COVID-19 di Kupang

Tetapi, ujar dia, bakal pasangan calon lainnya tetap akan melanjutkan hasil pemeriksaan kesehatan setelah dinyatakan bebas dari COVID-19.

Sementara itu informasi terkonfirmasi positifnya bakal calon bupati Ngada yang diusung partai PAN dan Hanura itu sempat tersebar di sejumlah media sosial dan aplikasi whatsapp grup dan menjadi perbincangan warga.

Bakal calon bupati yang dinyatakan positif COVID-19 itu ketika dikonfirmasi mengaku menerima dengan lapang dada dan siap menjalani perawatan lanjutan.
 

Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024