Kupang (ANTARA) - Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) melanjutkan rangkaian kegiatan Gerakan Bersih, Indah, Sehat, Aman (BISA) yang merupakan kegiatan padat karya sebagai upaya pemulihan sektor pariwisata melalui penguatan destinasi wisata dengan menerapkan protokol kebersihan, kesehatan, keamanan, dan ramah lingkungan (Cleanliness, Health, Safety, Environment/CHSE) secara disiplin.
Direktur Utama BOPLBF, Shana Fatina kepada ANTARA saat dihubungi dari Kupang, Kamis, (17/9) menjelaskan bahwa Gerakan BISA itu dilakukan di Pantai Watu Pajung, Pota, Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur.
"Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, mengusung tema Semangat Gerakan "BISA" Menyambut Adaptasi Kebiasaan Baru di Destinasi Wisata Dengan Penerapan Protokol Kesehatan," katanya.
Ia mengatakan bahwa kehadiran satwa komodo di Pota menjadikan Pota sebagai salah satu destinasi wisata unggulan Flores dan Manggarai Timur sendiri.
Menurut Shana, selain satwa komodo, Manggarai Timur memiliki potensi wisata alam yang punya daya pikat sendiri untuk menarik para wisatawan datang berkunjung. Jaminan protokol CHSE terhadap keamanan dan keselamatan wisatawan sangat penting.
“Pota ini merupakan salah satu jalur komodo yang ada di Flores dan Manggarai Timur sangat potensial dengan wisata alamnya. Pascapandemi, berwisata alam sangat disarankan karena alam bisa menjadi tempat pemulihan (healing) melalui banyak aktivitas seperti tracking, yoga, kemping, atau fotografi. Banyak hal bisa kita manfaatkan dengan berwisata alam," ungkap Shana.
Shana juga menekankan pentingnya kesadaran semua pihak menjaga kebersihan melalui penerapan protokol CHSE.
Menurut dia, karakter pariwisata Manggarai Timur dan Flores yang secara keseluruhan bertema alam harus memberikan masyarakat kesadaran untuk selalu berkomitmen terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan, karena selain manusianya juga menyangkut keberlangsungan satwa dan biodiversitas yang ada kawasan wisata alam.
Baca juga: BOP Labuan Bajo rancang tata perjalanan wisatawan
Baca juga: MoU BOPLBF-MPIG tingkatkan kesejateraan masyarakat sektor pariwisata
“Saya mengajak masyarakat untuk kita semua sama-sama disiplin menerapkan protokol kesehatan. Pota ini punya kekayaan alam yang tidak dimiliki di banyak tempat dan banyak wisatawan datang berkunjung kesini," ujar dia.
Keselamatan para wisatawan yang datang berkunjung menjadi tanggung jawab bersama. Lingkungan yang bersih dan sehat juga menjamin keberlangsungan satwa dan keanekaragaman hayati di sekitar tempat tinggal.
Direktur Utama BOPLBF, Shana Fatina kepada ANTARA saat dihubungi dari Kupang, Kamis, (17/9) menjelaskan bahwa Gerakan BISA itu dilakukan di Pantai Watu Pajung, Pota, Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur.
"Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, mengusung tema Semangat Gerakan "BISA" Menyambut Adaptasi Kebiasaan Baru di Destinasi Wisata Dengan Penerapan Protokol Kesehatan," katanya.
Ia mengatakan bahwa kehadiran satwa komodo di Pota menjadikan Pota sebagai salah satu destinasi wisata unggulan Flores dan Manggarai Timur sendiri.
Menurut Shana, selain satwa komodo, Manggarai Timur memiliki potensi wisata alam yang punya daya pikat sendiri untuk menarik para wisatawan datang berkunjung. Jaminan protokol CHSE terhadap keamanan dan keselamatan wisatawan sangat penting.
“Pota ini merupakan salah satu jalur komodo yang ada di Flores dan Manggarai Timur sangat potensial dengan wisata alamnya. Pascapandemi, berwisata alam sangat disarankan karena alam bisa menjadi tempat pemulihan (healing) melalui banyak aktivitas seperti tracking, yoga, kemping, atau fotografi. Banyak hal bisa kita manfaatkan dengan berwisata alam," ungkap Shana.
Shana juga menekankan pentingnya kesadaran semua pihak menjaga kebersihan melalui penerapan protokol CHSE.
Menurut dia, karakter pariwisata Manggarai Timur dan Flores yang secara keseluruhan bertema alam harus memberikan masyarakat kesadaran untuk selalu berkomitmen terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan, karena selain manusianya juga menyangkut keberlangsungan satwa dan biodiversitas yang ada kawasan wisata alam.
Baca juga: BOP Labuan Bajo rancang tata perjalanan wisatawan
Baca juga: MoU BOPLBF-MPIG tingkatkan kesejateraan masyarakat sektor pariwisata
“Saya mengajak masyarakat untuk kita semua sama-sama disiplin menerapkan protokol kesehatan. Pota ini punya kekayaan alam yang tidak dimiliki di banyak tempat dan banyak wisatawan datang berkunjung kesini," ujar dia.
Keselamatan para wisatawan yang datang berkunjung menjadi tanggung jawab bersama. Lingkungan yang bersih dan sehat juga menjamin keberlangsungan satwa dan keanekaragaman hayati di sekitar tempat tinggal.