Kupang (ANTARA) - PT. Pertamina melalui Marketing Operasional Region (MOR) V Jawa Timur Bali Nusa Tenggara mencatat adanya tren kenaikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis gasoline (Premium, Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) dan juga BBM jenis gasoil (Solar, Biosolar, Dexlite, Pertamina Dex) di akhir bulan September 2020 ini.

Unit Manager Communication, Relations, & CSR MOR V Jatimbalinus Rustam Aji kepada ANTARA di Kupang, Sabtu, (26/9) mengatakan bahwa sejak diberlakukannya adaptasi baru, selama bulan September ini rata-rata harian penyaluran BBM di NTT naik menjadi 1.000 kilo liter perhari untuk gasoline, sementara gasoil 510 kilo liter per hari.

"Kalau sejak bulan Mei lalu ketika masih ada PSBB di beberapa daerah konsumsi gasoline hanya mencapai 720 KL per hari sementara untuk gasoil hanya mencapai 350 KL per hari," katanya.

Menurut dia kenaikan konsumsi BBM yang terus terjadi dalam beberapa bulan terakhir khususnya di bulan September ini dikarenakan mulai diberlakukannya adaptasi kebiasaan baru dengan protokol kesehatan.

“Semenjak dibukanya kembali kegiatan perekonomian dengan protokol kesehatan pencegahan COVID-19, menjadi salah satu faktor kenaikan konsumsi BBM saat ini,” ujarnya.

Pertamina juga mencatat kenaikan konsumsi LPG NPSO di wilayah NTT. Tercatat menjelang akhir bulan September ini konsumsi sebesar 70 MT naik 47 persen dibandingkan konsumsi bulan Mei 2020 saat PSBB sebesar 48 MT.

Lebih lanjut kata dia Pertamina berkomitmen untuk menyalurkan BBM dan LPG kepada masyarakat, termasuk BBM Bersubsidi atau bahan bakar Jenis BBM Tertentu (JBT) serta BBM Penugasan sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan pemerintah.

Di wilayah NTT, jumlah tersebut terdiri dari BBM bersubsidi jenis BioSolar sebesar 169 ribu KL dan BBM penugasan jenis Premium sebanyak 258 ribu KL. Pertamina juga menyediakan jenis BBM Umum, BBM yang lebih berkualitas dan ramah lingkungan, yang meliputi Perta Series (Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo) dan Dex Series (Pertamina Dex dan Dexlite).

Baca juga: Terjadi kenaikan konsumsi BBM selama adaptasi kebiasaan baru

Baca juga: Pertamina sebut pasokan BBM ke perbatasan sesuai arahan pemerintah

Selama adaptasi kebiasaan baru ini juga, Pertamina telah memberlakukan protokol pencegahan COVID-19 di seluruh lini bisnis perusahaan. Diantaranya adalah penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi operator yang bertugas di SPBU seperti masker dan face-shield, disinfektan secara berkala, dan pengecekan suhu bagi operator yang melakukan shift di SPBU.

Pertamina juga mengimbau konsumen membiasakan menggunakan transaksi secara Non-Tunai menggunakan aplikasi MyPertamina, yang selain mengurangi potensi penularan virus melalui uang tunai, juga memberikan program promo dan undian menarik.

Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024