Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo menginginkan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, benar-benar menjadi kawasan wisata premium di Indonesia.
Presiden Jokowi meninjau sekaligus mengontrol telah dimulainya penataan kawasan wisata di Labuan Bajo, Komodo, Manggarai Barat, NTT, Kamis, (1/10) sebagaimana disaksikan melalui rekaman video.
Baca juga: Presiden Jokowi ke NTT tinjau proyek prasarana dan bagikan bantuan
"Penataan disesuaikan semua dengan alam yang berada di lingkungan kawasan itu, sehingga kelihatan sangat natural bagi siapapun yang akan berkunjung dan kawasan Labuan Bajo akan jadi kawasan yang betul betul memang premium," ujar Presiden di NTT, Kamis.
Presiden mengatakan penataan dilakukan dua tahap, di mana tahap pertama diharapkan selesai pada akhir 2020, dan tahap kedua dapat diselesaikan pada tahun 2021.
Baca juga: Presiden Jokowi: Semangat usaha jangan sampai kendur
Sejumlah penataan kawasan wisata di NTT yang dijabarkan Presiden antara lain di Gua Batu Cermin, Kawasan Puncak Waringin, kawasan Kampung Ujung hingga Marina, pemindahan pelabuhan ke wilayah Wae Kelambu, serta penataan di Pulau Rinca yang merupakan habitat komodo.
Presiden Jokowi meninjau sekaligus mengontrol telah dimulainya penataan kawasan wisata di Labuan Bajo, Komodo, Manggarai Barat, NTT, Kamis, (1/10) sebagaimana disaksikan melalui rekaman video.
Baca juga: Presiden Jokowi ke NTT tinjau proyek prasarana dan bagikan bantuan
"Penataan disesuaikan semua dengan alam yang berada di lingkungan kawasan itu, sehingga kelihatan sangat natural bagi siapapun yang akan berkunjung dan kawasan Labuan Bajo akan jadi kawasan yang betul betul memang premium," ujar Presiden di NTT, Kamis.
Presiden mengatakan penataan dilakukan dua tahap, di mana tahap pertama diharapkan selesai pada akhir 2020, dan tahap kedua dapat diselesaikan pada tahun 2021.
Baca juga: Presiden Jokowi: Semangat usaha jangan sampai kendur
Sejumlah penataan kawasan wisata di NTT yang dijabarkan Presiden antara lain di Gua Batu Cermin, Kawasan Puncak Waringin, kawasan Kampung Ujung hingga Marina, pemindahan pelabuhan ke wilayah Wae Kelambu, serta penataan di Pulau Rinca yang merupakan habitat komodo.