Kupang (ANTARA) - Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) menilai bahwa Program Electronic Securing Integrated System (ESIS) yang digagas oleh Polres Manggarai Barat bagian dari membangun Labuan Bajo menuju safe city atau kota yang aman.

"Nah jadi kita saat ini sedang membangun namanya save city Labuan Bajo. Tentunya sistem ini (ESIS) memperkuat integrasi penanganan kedaruratan dan penanganan protokol safety security Labuan Bajo itu sendiri," kata Direktur Utama BOPLBF Shana Fatina saat dihubungi ANTARA dari Kupang, Kamis, (15/10).

Baca juga: Labuan Bajo bakal jadi kiblat ekonomi kreatif Indonesia Timur

Hal ini disampaikan berkaitan dengan adanya Program ESIS yang digagas oleh Polres Manggarai Barat untuk peningkatan keamanan bagi wisatawan di wilayah Labuan Bajo, dalam rangka mendukung program Presiden Joko Widodo yang menginginkan agar Labuan Bajo menjadi kawasan wisata super premium.

Menurut Shana, ESIS merupakan salah satu komponen yang ada di dalam metode Safe City Labuan Bajo yang kini masih terus dirancang untuk menyediakan pariwisata yang aman dan nyaman.

"Hal ini juga sesuai dengan hasil rapat terbatas pada Januari 2020 lalu. Munculnya gagasan ESIS ini sesuai juga dengan harapan dari BOPLBF membangun Safe City Labuan Bajo," tambah Shana.

BOPLBF, kata dia, selalu mendukung berbagai program yang berkaitan dengan mendukung pariwisata berkelanjutan di Labuan Bajo, demi mewujudkan kawasan wisata super premium.

Sebelumnya diberitakan bahwa Polres Manggarai Barat tengah membuat program ESIS yang bertujuan mendukung wisata super premium di Labuan Bajo sesuai dengan program dari Presiden Joko Widodo.

Program ESIS tersebut menurut Kapolres Manggarai Barat AKBP Bambang Hari Wibowo ditargetkan akan diluncurkan pada awal tahun 2021.

"Program ini dalam rangka menyambut Labuan Bajo sebagai kawasan wisata super premium. Dan saat ini sudah mencapai 80 persen," ujar dia.

Baca juga: Kapolres Mabar gagas ESIS dukung wisata super premium

Orang nomor satu di wilayah Polres Manggarai Barat itu menambahkan bahwa dengan adanya ESIS itu, pihaknya akan melaksanakan pengamanan di wilayah itu berbasis teknologi informasi yang mana seluruh ruas jalan di wilayah itu akan terpantau dengan Closed-Circuit Television (CCTV).

"Ada 2.000 titik CCTV yang akan kita pasang dan akan terkoneksi dengan Polres dan ini akan memudahkan kami pihak kepolisian dalam memonitor setiap kejahatan yang terjadi di daerah ini," ujar dia.

Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024