Kupang (ANTARA) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Provinsi Nusa Tenggara Timur mendorong para pasangan calonnya yang bertarung pada Pilkada Serentak 2020 di NTT agar mengangkat tema kesehatan saat berkampanye.
"Kali ini kami dorong semua paslon dari Partai Golkar untuk mengampanyekan tema kesehatan dahulu, baik itu berkaitan dengan menghadapi COVID-19 maupun berbagai persoalan kesehatan lainnya," kata Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi NTT Emanuel Melkiades Laka Lena dalam keterangan yang diterima di Kupang, Senin, (26/10).
Baca juga: DPR dorong pemangku kepentingan cari solusi kesinambungan JKN
Ia menyebutkan banyak tema atau isu yang bisa diangkat para paslon yang bertarung dalam Pilkada Serentak 2020 di NTT, seperti ekonomi, pendidikan, pariwisata, dan pertanian.
Namun, sejak awal pandemi COVID, pihaknya memutuskan untuk mendorong para paslon dari partai berlambang pohon beringin itu agar fokus pada tema kesehatan.
"Dengan mendorong mereka ke situ, tentunya mereka juga lebih terlatih untuk bagaimana menggunakan pola kampanye yang sesuai pada masa pandemi COVID-19," katanya.
Selain mengampanyekan tema kesehatan, pihaknya juga mendorong para paslon agar menerapkan pola kampanye lebih inovatif seperti blusukan.
"Kalau mengumpulkan massa, tentu dilakukan pada kelompok massa tertentu dengan jumlah terbatas. Itu yang kami dorong pada paslon untuk ada kreativitas baru dalam hal kampanye," katanya.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI itu meminta para penyelenggara pilkada hingga tingkat bawah maupun masyarakat atau pendukung para paslon betul-betul memperhatikan protokol kesehatan di lapangan.
"Jadi, apa pun kegiatan, seperti kampanye dan dialog publik, pesertanya harus menjaga jarak, cuci tangan, dan pakai masker," katanya.
Baca juga: Golkar ingatkan kadernya penuhi janji politik pada rakyat
Untuk diketahui, pada tahun ini Komisi Pemlihan Umum (KPU) akan menyelenggarakan pilkada serentak di sembilan kabupaten di NTT.
Sembilan kabupaten yang akan menggelar pilkada yang dijadwalkan pada tanggal 9 Desember 2020, yakni Kabupaten Belu, Malaka, Timor Tengah Utara, Sabu Raijua, Manggarai Barat, Manggarai, Ngada, Sumba Barat, dan Kabupaten Sumba Timur.
"Kali ini kami dorong semua paslon dari Partai Golkar untuk mengampanyekan tema kesehatan dahulu, baik itu berkaitan dengan menghadapi COVID-19 maupun berbagai persoalan kesehatan lainnya," kata Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi NTT Emanuel Melkiades Laka Lena dalam keterangan yang diterima di Kupang, Senin, (26/10).
Baca juga: DPR dorong pemangku kepentingan cari solusi kesinambungan JKN
Ia menyebutkan banyak tema atau isu yang bisa diangkat para paslon yang bertarung dalam Pilkada Serentak 2020 di NTT, seperti ekonomi, pendidikan, pariwisata, dan pertanian.
Namun, sejak awal pandemi COVID, pihaknya memutuskan untuk mendorong para paslon dari partai berlambang pohon beringin itu agar fokus pada tema kesehatan.
"Dengan mendorong mereka ke situ, tentunya mereka juga lebih terlatih untuk bagaimana menggunakan pola kampanye yang sesuai pada masa pandemi COVID-19," katanya.
Selain mengampanyekan tema kesehatan, pihaknya juga mendorong para paslon agar menerapkan pola kampanye lebih inovatif seperti blusukan.
"Kalau mengumpulkan massa, tentu dilakukan pada kelompok massa tertentu dengan jumlah terbatas. Itu yang kami dorong pada paslon untuk ada kreativitas baru dalam hal kampanye," katanya.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI itu meminta para penyelenggara pilkada hingga tingkat bawah maupun masyarakat atau pendukung para paslon betul-betul memperhatikan protokol kesehatan di lapangan.
"Jadi, apa pun kegiatan, seperti kampanye dan dialog publik, pesertanya harus menjaga jarak, cuci tangan, dan pakai masker," katanya.
Baca juga: Golkar ingatkan kadernya penuhi janji politik pada rakyat
Untuk diketahui, pada tahun ini Komisi Pemlihan Umum (KPU) akan menyelenggarakan pilkada serentak di sembilan kabupaten di NTT.
Sembilan kabupaten yang akan menggelar pilkada yang dijadwalkan pada tanggal 9 Desember 2020, yakni Kabupaten Belu, Malaka, Timor Tengah Utara, Sabu Raijua, Manggarai Barat, Manggarai, Ngada, Sumba Barat, dan Kabupaten Sumba Timur.