Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat di ujung barat Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan yakni mencuci tangan, mengenakan masker dan menjaga jarak (3M).

"Kepatuhan terhadap protokol kesehatan ini penting untuk menjaga wilayah yang telah ditetapkan sebagai destinasi pariwisata super premium ini agar aman dikunjungi para wisatawan," kata Pelaksana tugas Sekda Manggarai Barat, Ismail Surdi dihubungi di Kupang, Kamis (19/11).

Ia menjelaskan mengenai perkembangan kasus COVID-19 di daerah itu, dan bagaimana menjaga wilayah itu dari ancaman COVID-19, agar bisa dikunjungi wisatawan.

Menurut dia, hingga saat ini jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 berjumlah 72 orang, dengan angka kesembuhan 70 orang dan dua orang lainnya masih dirawat.
Baca juga: Wali Kota Jefri terbitkan perwali penegakan prokes COVID-19


Kasus COVID-19 di ujung barat Pulau Flores itu, bersumber dari klaster Gowa, Makasar, Kendari, Magetan, Kapal Sangke Palangga, Kapal Prana, Surabaya dan Bali serta Balikpapan.

"Kami bersyukur karena sampai saat ini tidak ada kasus kematian. Memang ada kasus tetapi sebagian besar sudah sembuh setelah menjalani perawatan," katanya.

Baca juga: Kajati sebut uang pelicin kasus tanah Labuan Bajo capai miliaran

Khusus untuk wisatawan atau masyarakat dari luar daerah yang berkunjung ke Labuan Bajo, agar tetap menerapkan protokol kesehatan dan melakukan tes cepat atau usap sebelum ke daerah itu.

"Artinya, kita semua harus menjaga daerah ini agar wisatawan bisa melihat Labuan Bajo sudah aman untuk dikunjungi," katanya. 


 

Pewarta : Bernadus Tokan
Editor : Kornelis Aloysius Ileama Kaha
Copyright © ANTARA 2024