Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) memberikan bantuan penyambungan listrik gratis bagi sebanyak 2.153 kepala keluarga (KK) berstatus keluarga pra sejahtera di Nusa Tenggara Timur.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah NTT Agustinus Jatmiko dalam keterangan yang diterima di Kupang, Senin, (30/11) mengatakan bantuan sambungan listrik gratis ini bersumber dari donasi yang terkumpul melalui kegiatan PLN Virtual Chariti Run and Ride (VCRR) 2020.
"Donasi yang terkumpul untuk NTT dari kegiatan VCRR 2020 sebanyak Rp1,9 miliar yang dimanfaatkan untuk membantu biaya penyambungan listrik bagi keluarga pra sejahtera yang tersebar di berbagai daerah di NTT," katanya.
Penerima manfaat bantuan listrik gratis di NTT tercatat sebanyak 2.153 KK yang tersebar di Pulau Sumba 500 KK, Pulau Flores dan sekitarnya 1.000 KK dan Pulau Timor 653 KK.
Agustinus menjelaskan VCRR adalah ajang donasi melalui olahraga berlari dan bersepeda yang diselenggarakan pada 16 Oktober-1 November 2020 lalu yang secara virtual.
Ia menjelaskan pada kegiatan ini, setiap satu kilometer dalam berlari dikonversikan ke dalam nilai uang sebesar Rp40.000 dan bersepeda sebesar Rp35.000.
Dana yang terkumpul digunakan untuk biaya penyambungan listrik bagi para keluarga pra sejahtera dengan daya 450 volt ampere (VA) yang tersebar di seluruh Indonesia termasuk di NTT.
Sementara itu, Bupati Sumba Barat Daya Kornelius Kodi Mete mengapresiasi hadirnya program PLN VCRR ini karena sebanyak 190 KK di kabupaten setempat mendapatkan bantuan penyambungan listrik gratis.
Baca juga: PLN NTT bentuk posko amankan pasokan listrik saat Pilkada
Baca juga: PLN hadirkan layanan listrik premium pertama di Maumere
“Atas nama pemerintah dan masyarakat Sumba Barat Daya saya menyampaikan terima kasih kepada pihak PLN untuk sambungan listrik gratis ini yang tentu sangat membantu rakyat kami," katanya.
Kornelis berharap bantuan ini menjawab kesulitan warganya yang selama ini belum menikmati listrik PLN karena kesulitan biaya penyambungan listrik.
"Kami berharap hadirnya listrik ini akan hadir juga semangat baru masyarakat untuk meningkatkan usaha ekonomi produktif, kegiatan pendidikan dan lainnya agar keluar dari kemiskinan," katanya.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah NTT Agustinus Jatmiko dalam keterangan yang diterima di Kupang, Senin, (30/11) mengatakan bantuan sambungan listrik gratis ini bersumber dari donasi yang terkumpul melalui kegiatan PLN Virtual Chariti Run and Ride (VCRR) 2020.
"Donasi yang terkumpul untuk NTT dari kegiatan VCRR 2020 sebanyak Rp1,9 miliar yang dimanfaatkan untuk membantu biaya penyambungan listrik bagi keluarga pra sejahtera yang tersebar di berbagai daerah di NTT," katanya.
Penerima manfaat bantuan listrik gratis di NTT tercatat sebanyak 2.153 KK yang tersebar di Pulau Sumba 500 KK, Pulau Flores dan sekitarnya 1.000 KK dan Pulau Timor 653 KK.
Agustinus menjelaskan VCRR adalah ajang donasi melalui olahraga berlari dan bersepeda yang diselenggarakan pada 16 Oktober-1 November 2020 lalu yang secara virtual.
Ia menjelaskan pada kegiatan ini, setiap satu kilometer dalam berlari dikonversikan ke dalam nilai uang sebesar Rp40.000 dan bersepeda sebesar Rp35.000.
Dana yang terkumpul digunakan untuk biaya penyambungan listrik bagi para keluarga pra sejahtera dengan daya 450 volt ampere (VA) yang tersebar di seluruh Indonesia termasuk di NTT.
Sementara itu, Bupati Sumba Barat Daya Kornelius Kodi Mete mengapresiasi hadirnya program PLN VCRR ini karena sebanyak 190 KK di kabupaten setempat mendapatkan bantuan penyambungan listrik gratis.
Baca juga: PLN NTT bentuk posko amankan pasokan listrik saat Pilkada
Baca juga: PLN hadirkan layanan listrik premium pertama di Maumere
“Atas nama pemerintah dan masyarakat Sumba Barat Daya saya menyampaikan terima kasih kepada pihak PLN untuk sambungan listrik gratis ini yang tentu sangat membantu rakyat kami," katanya.
Kornelis berharap bantuan ini menjawab kesulitan warganya yang selama ini belum menikmati listrik PLN karena kesulitan biaya penyambungan listrik.
"Kami berharap hadirnya listrik ini akan hadir juga semangat baru masyarakat untuk meningkatkan usaha ekonomi produktif, kegiatan pendidikan dan lainnya agar keluar dari kemiskinan," katanya.