Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur membentuk sebanyak 19 pos koordinasi (posko) untuk mengamankan listrik pada pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 di provinsi setempat yang dijadwalkan akan diselenggarakan pada 9 Desember 2020.
"Ada 19 posko yang disiagakan ini beserta 929 personel yang akan bertugas mengawal pasokan listrik untuk menunjang kebutuhan masyarakat selama pelaksanaan Pilkada di NTT," kata General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah NTT, Agustinus Jatmiko, di Kupang, Rabu, (25/11).
Baca juga: PLN NTT latih puluhan perempuan Sumba Timur olah hasil laut
Ke-19 posko pengamanan pasokan listrik yang dibentuk tersebar pada sembilan kabupaten di NTT yang menggelar Pilkada Serentak 2020 yakni Kabupaten Belu, Malaka, Timur Tengah Utara (TTU), Sabu Raijua, Manggarai Barat, Manggarai, Ngada, Sumba Barat dan Kabupaten Sumba Timur.
Jatmiko mengatakan telah menggelar apel siaga layanan kelistrikan menyambut sejumlah kegiatan besar dalam memasuki akhir 2020 di antaranya pelaksanaan Pilkada maupun perayaan natal dan tahun baru.
Dari laporan yang diperoleh, kesiapan sistem listrik pada 22 kabupaten/kota se-NTT saat ini berstatus aman.
Ia menjelaskan, sistem di NTT saat ini memiliki daya mampu listrik sebesar 330,354 mega watt (MW), beban puncak 232,582 MW dan cadangan daya 97,7062 MW.
"Jadi dari sisi pasokan listrik dalam menghadapi Pilkada perayaan natal dan tahun baru di NTT sudah siap," katanya.
Kepada para petugas, Jatmiko telah menekankan pengamanan pasokan listrik agar tetap memperhatikan aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam bekerja terutama menggunakan alat pelindung diri.
Baca juga: PLN resmikan fasilitas pusat kontrol jaringan distribusi sistem Pulau Timor
"Teman-teman di lapangan memang harus siaga dengan baik, tetap sehat, agar kegiatan-kegiatan besar ini terlaksana dengan aman dan lancar," katanya.
Agustinus memastikan selain kesiapsiagaan menyambut beberapa agenda kegiatan tersebut, ke depan pihaknya juga tetap menjaga mutu, kehandalan, dan pelayan yang semakin baik kepada masyarakat atau pelanggan di provinsi berbasiskan kepulauan itu.
"Ada 19 posko yang disiagakan ini beserta 929 personel yang akan bertugas mengawal pasokan listrik untuk menunjang kebutuhan masyarakat selama pelaksanaan Pilkada di NTT," kata General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah NTT, Agustinus Jatmiko, di Kupang, Rabu, (25/11).
Baca juga: PLN NTT latih puluhan perempuan Sumba Timur olah hasil laut
Ke-19 posko pengamanan pasokan listrik yang dibentuk tersebar pada sembilan kabupaten di NTT yang menggelar Pilkada Serentak 2020 yakni Kabupaten Belu, Malaka, Timur Tengah Utara (TTU), Sabu Raijua, Manggarai Barat, Manggarai, Ngada, Sumba Barat dan Kabupaten Sumba Timur.
Jatmiko mengatakan telah menggelar apel siaga layanan kelistrikan menyambut sejumlah kegiatan besar dalam memasuki akhir 2020 di antaranya pelaksanaan Pilkada maupun perayaan natal dan tahun baru.
Dari laporan yang diperoleh, kesiapan sistem listrik pada 22 kabupaten/kota se-NTT saat ini berstatus aman.
Ia menjelaskan, sistem di NTT saat ini memiliki daya mampu listrik sebesar 330,354 mega watt (MW), beban puncak 232,582 MW dan cadangan daya 97,7062 MW.
"Jadi dari sisi pasokan listrik dalam menghadapi Pilkada perayaan natal dan tahun baru di NTT sudah siap," katanya.
Kepada para petugas, Jatmiko telah menekankan pengamanan pasokan listrik agar tetap memperhatikan aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam bekerja terutama menggunakan alat pelindung diri.
Baca juga: PLN resmikan fasilitas pusat kontrol jaringan distribusi sistem Pulau Timor
"Teman-teman di lapangan memang harus siaga dengan baik, tetap sehat, agar kegiatan-kegiatan besar ini terlaksana dengan aman dan lancar," katanya.
Agustinus memastikan selain kesiapsiagaan menyambut beberapa agenda kegiatan tersebut, ke depan pihaknya juga tetap menjaga mutu, kehandalan, dan pelayan yang semakin baik kepada masyarakat atau pelanggan di provinsi berbasiskan kepulauan itu.