Vatican City (ANTARA) - Pemimpin Gereja Katolik dunia, Paus Fransiskus, saat misa siang, Minggu, (3/1) mengkritik orang-orang yang memilih berlibur di luar negeri demi menghindari aturan penutupan dan pembatasan kegiatan (lockdown) di negerinya sendiri.
Paus mengatakan mereka harus lebih peduli terhadap penderitaan orang lain akibat pandemi COVID-19.
Usai memberi berkat mingguannya pada siang hari, Fransiskus mengatakan ia membaca berita yang melaporkan banyak orang mengejar pesawat untuk menghindari aturan pemerintah dan mencari kesenangan di tempat lain.
“Mereka tidak berpikir ada orang lain yang masih bertahan di rumah, ada masalah ekonomi yang dihadapi banyak orang yang terdampak lockdown, ada orang-orang yang sakit. (Mereka berpikir) hanya liburan dan bersenang-senang,” kata Paus Fransiskus ke para jemaat.
“Ini membuat saya sedih,” kata Paus Fransiskus sebagaimana dikutip dari rekaman video yang disiarkan dari dalam perpustakaan Istana Kepausan di Vatikan.
Baca juga: Paus menyebut, ini saatnya untuk melayani
Baca juga: Paus Fransiskus merasa "tersakiti" dengan keputusan Turki soal Hagia Sophia
Biasanya, doa malaikat Tuhan (angelus blessing) diberikan dari jendela Istana Kepausan yang menghadap ke arah Alun-Alun St. Peter. Namun selama pandemi, kegiatan itu dipindahkan ke dalam istana untuk mencegah warga berkumpul dan mengurangi risiko penyebaran COVID-19.
“Kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada 2021, tetapi yang dapat kita lakukan bersama-sama adalah berusaha untuk melindungi satu sama lain. (Saat ini, red) ada godaan untuk hanya memikirkan kepentingan sendiri,” kata dia menambahkan.
Sumber: Reuters
Paus kritik orang yang liburan demi hindari "lockdown"
Paus Fransiskus merayakan misa Malam Natal dengan hanya beberapa umat yang dapat berpartisipasi karena peraturan pembatasan terkait COVID-19, di Basilika Santo Petrus di Vatikan, (24/12/2020). ANTARA FOTO/Vatican Media / Handout melalui REUTERS/aww.