Kupang (ANTARA) - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (Wagub NTT) Josef Nae Soi kesal karena layanan jaminan kesehatan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan belum ada di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Naimata, Kota Kupang.
Saat mengunjungi RSJ Naimata, Senin, (8/2) Josef Nae Soi langsung menelpon Kantor BPJS Kesehatan saat mendapati pasien rumah sakit jiwa itu belum bisa menggunakan layanan jaminan kesehatan nasional.
"Kasih tahu dr Fauzi (Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kupang), Hari Rabu BPJS Kesehatan untuk Rumah Sakit Jiwa Naimata ini sudah bisa keluar, sudah bisa dipakai BPJS-nya, tolong kasih tahu," katanya dalam percakapan telepon dengan petugas BPJS Kesehatan Cabang Kupang.
Josef Nae Soi saat menghubungi Kantor BPJS Kesehatan Cabang Kupang mengatakan bahwa jika layanan jaminan kesehatan tidak juga bisa digunakan oleh pasien RSJ Naimata maka Pemerintah Provinsi NTT akan berhenti menggunakan layanan BPJS Kesehatan.
"Kalau tidak saya stop. Seluruh NTT tidak mau bayarin kamu. Kami mau bikin sendiri aja, rumah sakit kami, dokter kami, kalian hanya managemen bagaimana kerja lambat seperti itu," katanya.
"Saya enggak mau tahu, Rabu kalau tidak ada kami setop," ia menambahkan dengan dengan suara lebih keras dari sebelumnya.
Setelah mengakhiri percakapan telepon itu, Josef Nae Soi menerima telepon dari Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kupang Fauzi Lukman Nurdiansyah.
Baca juga: Wagub minta bantuan Kemenkes alat tes swab PCR untuk NTT
Ia pun kembali mempertanyakan kenapa layanan jaminan kesehatan nasional yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan belum bisa digunakan di RSJ Naimata.
"Dokter Fauzi, ini saya Wagub Pak, ini kenapa RSJ Naimata ini kenapa BPJS Kesehatan belum keluar," katanya.
"Begini, begini Pak, saya setiap hari itu dapat surat dari kalian untuk tagihan BPJS, jadi saya minta mulai hari Rabu sudah keluar. Kalau tidak saya perintahkan NTT keluar semua dari BPJS Kesehatan, yah hari Rabu yah," kata mengakhiri percakapan telepon.
Saat mengunjungi RSJ Naimata, Senin, (8/2) Josef Nae Soi langsung menelpon Kantor BPJS Kesehatan saat mendapati pasien rumah sakit jiwa itu belum bisa menggunakan layanan jaminan kesehatan nasional.
"Kasih tahu dr Fauzi (Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kupang), Hari Rabu BPJS Kesehatan untuk Rumah Sakit Jiwa Naimata ini sudah bisa keluar, sudah bisa dipakai BPJS-nya, tolong kasih tahu," katanya dalam percakapan telepon dengan petugas BPJS Kesehatan Cabang Kupang.
Josef Nae Soi saat menghubungi Kantor BPJS Kesehatan Cabang Kupang mengatakan bahwa jika layanan jaminan kesehatan tidak juga bisa digunakan oleh pasien RSJ Naimata maka Pemerintah Provinsi NTT akan berhenti menggunakan layanan BPJS Kesehatan.
"Kalau tidak saya stop. Seluruh NTT tidak mau bayarin kamu. Kami mau bikin sendiri aja, rumah sakit kami, dokter kami, kalian hanya managemen bagaimana kerja lambat seperti itu," katanya.
"Saya enggak mau tahu, Rabu kalau tidak ada kami setop," ia menambahkan dengan dengan suara lebih keras dari sebelumnya.
Setelah mengakhiri percakapan telepon itu, Josef Nae Soi menerima telepon dari Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kupang Fauzi Lukman Nurdiansyah.
Baca juga: Wagub minta bantuan Kemenkes alat tes swab PCR untuk NTT
Ia pun kembali mempertanyakan kenapa layanan jaminan kesehatan nasional yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan belum bisa digunakan di RSJ Naimata.
"Dokter Fauzi, ini saya Wagub Pak, ini kenapa RSJ Naimata ini kenapa BPJS Kesehatan belum keluar," katanya.
"Begini, begini Pak, saya setiap hari itu dapat surat dari kalian untuk tagihan BPJS, jadi saya minta mulai hari Rabu sudah keluar. Kalau tidak saya perintahkan NTT keluar semua dari BPJS Kesehatan, yah hari Rabu yah," kata mengakhiri percakapan telepon.