Kupang (ANTARA) - Satgas Yonarmed 3/105 Tarik memberikan pelatihan usaha potong rambut bagi warga Desa Alas Utara, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, untuk mendorong peningkatan perekonomian warga lewat usaha skala rumah tangga di wilayah yang berbatasan dengan Timor Leste itu.
"Pelatihan potong rambut ini kami hadirkan untuk memberikan wawasan dan mengasah keterampilan warga perbatasan di bidang potong rambut sehingga mereka bisa merintis usaha ekonomi di bidang ini," kata Dansatgas Yonarmed 3/105 Tarik Letkol Arm Laode Irwan Halim dalam keterangan yang diterima di Kupang, Rabu, (10/2).
Ia mengatakan warga dari kalangan anak muda di Desa Alas Utara, Kecamatan Kobalima Timur juga cukup antusias untuk datang mengikuti pelatihan yang diberikan personel Satgas Yonramed.
Dalam pelatihan, warga yang sebelumnya terbiasa memotong rambut dengan peralatan seadanya seperti gunting dan sisir, diajarkan untuk menggunakan alat potong rambut menggunakan mesin.
"Jadi kita perkenalkan sekaligus ajarkan cara menggunakan alat potong rambut dari mesin yang memanfaatkan listrik yang baik agar hasilnya lebih cepat dan maksimal," katanya.
Baca juga: Artikel - Kala TNI menyiapkan SDM unggul di tepian negeri
Ia mengatakan usaha potong rambut merupakan usaha jasa berskala rumahan yang tidak tergerus jaman serta dapat memberikan keuntungan ekonomi secara langsung meskipun dalam jumlah kecil.
Namun jika usaha jasa ini berpotensi menjadi besar ketika mampu menunjukkan kualitas hasil yang baik yang membuat semakin banyak pelanggan atau konsumen yang mau menggunakannya.
Baca juga: TNI bangun rumah adat yang roboh akibat angin kencang di Malaka
"Kita ingin agar anak-anak muda di perbatasan juga melirik usaha ini karena tidak membutuhkan modal besar dan lebih mengandalkan keterampilan," katanya.
Irwan Halim menambahkan lewat pelatihan seperti ini pihaknya berupa mendorong peningkatan usaha ekonomi masyarakat di wilayah perbatasan dengan berbagai keterbatasan sumber daya yang dimiliki.
"Usaha potong rambut ini adalah salah satunya dan kita berharap bisa berkontribusi menambah pendapatan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup," katanya.
"Pelatihan potong rambut ini kami hadirkan untuk memberikan wawasan dan mengasah keterampilan warga perbatasan di bidang potong rambut sehingga mereka bisa merintis usaha ekonomi di bidang ini," kata Dansatgas Yonarmed 3/105 Tarik Letkol Arm Laode Irwan Halim dalam keterangan yang diterima di Kupang, Rabu, (10/2).
Ia mengatakan warga dari kalangan anak muda di Desa Alas Utara, Kecamatan Kobalima Timur juga cukup antusias untuk datang mengikuti pelatihan yang diberikan personel Satgas Yonramed.
Dalam pelatihan, warga yang sebelumnya terbiasa memotong rambut dengan peralatan seadanya seperti gunting dan sisir, diajarkan untuk menggunakan alat potong rambut menggunakan mesin.
"Jadi kita perkenalkan sekaligus ajarkan cara menggunakan alat potong rambut dari mesin yang memanfaatkan listrik yang baik agar hasilnya lebih cepat dan maksimal," katanya.
Baca juga: Artikel - Kala TNI menyiapkan SDM unggul di tepian negeri
Ia mengatakan usaha potong rambut merupakan usaha jasa berskala rumahan yang tidak tergerus jaman serta dapat memberikan keuntungan ekonomi secara langsung meskipun dalam jumlah kecil.
Namun jika usaha jasa ini berpotensi menjadi besar ketika mampu menunjukkan kualitas hasil yang baik yang membuat semakin banyak pelanggan atau konsumen yang mau menggunakannya.
Baca juga: TNI bangun rumah adat yang roboh akibat angin kencang di Malaka
"Kita ingin agar anak-anak muda di perbatasan juga melirik usaha ini karena tidak membutuhkan modal besar dan lebih mengandalkan keterampilan," katanya.
Irwan Halim menambahkan lewat pelatihan seperti ini pihaknya berupa mendorong peningkatan usaha ekonomi masyarakat di wilayah perbatasan dengan berbagai keterbatasan sumber daya yang dimiliki.
"Usaha potong rambut ini adalah salah satunya dan kita berharap bisa berkontribusi menambah pendapatan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup," katanya.