Labuan Bajo (ANTARA) - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) melaporkan pelaksanaan Operasi Patuh Turangga pada 14-27 Juli 2025 menjaring 739 pelanggar lalu lintas di daerah itu.
"Berdasarkan laporan resmi yang dirilis pada Rabu (30/7) Operasi Patuh Turangga berhasil menjaring 739 pelanggar lalu lintas," kata Kepala Seksi Humas Polres Manggarai Iptu I Made Budiarsa dihubungi dari Labuan Bajo, Kamis (31/7).
Dari total 739 pelanggar lalu lintas itu, katanya, 302 pengendara diberikan teguran, sedangkan 135 lainnya dikenakan sanksi tilang secara langsung.
Hasil operasi itu, kata dia, mencerminkan ketegasan aparat kepolisian dalam menegakkan aturan demi menciptakan keamanan dan keselamatan berkendara di jalan raya.
Mayoritas pelanggaran yang ditemukan dilakukan pengendara kendaraan bermotor roda dua, khususnya dalam hal penggunaan helm.
"Dari 302 pelanggar yang diberi teguran, 265 orang kedapatan tidak memakai helm, yang merupakan pelanggaran serius mengingat peran vital helm dalam melindungi kepala dari cedera fatal saat kecelakaan," katanya.
Ia menjelaskan Satlantas Polres Manggarai juga menindak sejumlah pelanggaran lain, yakni 10 pelanggaran membawa muatan berlebih, lima pelanggaran terhadap rambu lalu lintas, 22 pelanggaran penggunaan knalpot bising yang meresahkan masyarakat dan mengganggu ketertiban umum.
Keberhasilan operasi ini tidak lepas dari sinergi antara Satlantas Polres Manggarai dan Samsat Ruteng.
"Kolaborasi ini menjadi kunci dalam meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas, sekaligus menumbuhkan kesadaran kolektif tentang pentingnya keselamatan di jalan," katanya.
Ia menegaskan pentingnya peran serta masyarakat dalam menciptakan budaya tertib berlalu lintas di Kabupaten Manggarai.
"Kami berharap masyarakat bisa mematuhi peraturan lalu lintas dan turut berkontribusi dalam menurunkan angka kecelakaan, keselamatan adalah tanggung jawab bersama," katanya.
Operasi Patuh Turangga 2025 bagian dari operasi serentak yang digelar secara nasional selama 14 hari. Fokus utamanya memberikan edukasi, imbauan persuasif, serta penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas.
"Operasi ini menjadi wujud nyata komitmen Polres Manggarai dalam menjaga keselamatan dan ketertiban masyarakat di jalan raya, serta menciptakan lingkungan berlalu lintas yang aman, nyaman, dan manusiawi," katanya.

