Jakarta (ANTARA) - Manajer Liverpool Juergen Klopp seolah melemparkan handuk ke tengah ring, saat ia berkomentar mengenai peluang Liverpool dalam perburuan gelar juara Liga Inggris musim ini.
Liverpool baru saja tersungkur menelan kekalahan 1-3 di markas Leicester City dalam lanjutan Liga Inggris di Stadion King Power, Sabtu, membuat The Reds tertahan di peringkat keempat dengan koleksi 40 poin atau terpaut 10 poin di belakang Manchester City yang ada di puncak serta memainkan dua pertandingan lebih sedikit.
Klopp menilai jarak tersebut hampir tidak mungkin untuk dikejar Liverpool, dengan kata lain mereka di ambang kegagalan mempertahankan gelar juara Liga Premier yang harus mereka tunggu tiga dekade untuk bisa meraihnya.
"Sejujurnya, saya pikir tahun ini kami tidak bisa mengejar jarak itu," kata Klopp, selepas laga dilansir laman resmi Liverpool.
"Ya, saya tidak percaya dengan pertanyaan ini, tapi jawabannya iya," ujar Klopp lagi, saat ditanya Liverpool sudah "kehillangan gelar".
Liverpool sempat unggul lewat gol Mohamed Salah yang susah payah mereka raih pada menit ke-67, tetapi insiden yang dua kali melibatkan VAR berujung gol penyama kedudukan Leicester lewat tendangan bebas James Maddison.
VAR lebih dulu turun tangan untuk menentukan insiden pelanggaran Harvey Barnes terjadi di luar kotak penalti, sebelum kembali dilibatkan untuk mengesahkan gol Maddison yang awalnya disambut hakim garis dengan pertanda offside.
Klopp mengakui timnya sedikit terlalu disibukkan dengan keputusan VAR tersebut, sehingga lengah dan berujung blunder miskomunikasi antara kiper Alisson Becker dengan bek debutan Ozan Kabak yang membuat Leicester membalikkan keadaan lewat gol Jamie Vardy ke gawang tak bertuan.
"Ya, para pemain terlalu terdistraksi soal itu. Bukan soal tepat tidaknya VAR, tetapi saya kurang senang dengan reaksi pemain setelah kemasukan gol yang membuat kedudukan imbang," katanya.
"Saya tidak tahu, sebab semuanya terjadi begitu cepat dan tiba-tiba kami kebobolan lagi dari sebuah situasi umpan jauh dan kami membuat situasi berbahaya bagi diri sendiri," kata Klopp.
Liverpool selanjutnya akan melakoni leg pertama 16 besar Liga Champions melawan RB Leipzig pada Selasa (16/2), yang harus diungsikan ke Budapest, Hongaria, karena Pemerintah Jerman melarang pendaratan dari Inggris terkait COVID-19.
Lantas, Liverpool harus segera berbenah jika tidak ingin berada dalam posisi yang tak diinginkan, ketika memainkan Derbi Merseyside menjamu Everton di Anfield, Sabtu (20/2) pekan depan.
Liverpool baru saja tersungkur menelan kekalahan 1-3 di markas Leicester City dalam lanjutan Liga Inggris di Stadion King Power, Sabtu, membuat The Reds tertahan di peringkat keempat dengan koleksi 40 poin atau terpaut 10 poin di belakang Manchester City yang ada di puncak serta memainkan dua pertandingan lebih sedikit.
Klopp menilai jarak tersebut hampir tidak mungkin untuk dikejar Liverpool, dengan kata lain mereka di ambang kegagalan mempertahankan gelar juara Liga Premier yang harus mereka tunggu tiga dekade untuk bisa meraihnya.
"Sejujurnya, saya pikir tahun ini kami tidak bisa mengejar jarak itu," kata Klopp, selepas laga dilansir laman resmi Liverpool.
"Ya, saya tidak percaya dengan pertanyaan ini, tapi jawabannya iya," ujar Klopp lagi, saat ditanya Liverpool sudah "kehillangan gelar".
Liverpool sempat unggul lewat gol Mohamed Salah yang susah payah mereka raih pada menit ke-67, tetapi insiden yang dua kali melibatkan VAR berujung gol penyama kedudukan Leicester lewat tendangan bebas James Maddison.
VAR lebih dulu turun tangan untuk menentukan insiden pelanggaran Harvey Barnes terjadi di luar kotak penalti, sebelum kembali dilibatkan untuk mengesahkan gol Maddison yang awalnya disambut hakim garis dengan pertanda offside.
Klopp mengakui timnya sedikit terlalu disibukkan dengan keputusan VAR tersebut, sehingga lengah dan berujung blunder miskomunikasi antara kiper Alisson Becker dengan bek debutan Ozan Kabak yang membuat Leicester membalikkan keadaan lewat gol Jamie Vardy ke gawang tak bertuan.
"Ya, para pemain terlalu terdistraksi soal itu. Bukan soal tepat tidaknya VAR, tetapi saya kurang senang dengan reaksi pemain setelah kemasukan gol yang membuat kedudukan imbang," katanya.
"Saya tidak tahu, sebab semuanya terjadi begitu cepat dan tiba-tiba kami kebobolan lagi dari sebuah situasi umpan jauh dan kami membuat situasi berbahaya bagi diri sendiri," kata Klopp.
Liverpool selanjutnya akan melakoni leg pertama 16 besar Liga Champions melawan RB Leipzig pada Selasa (16/2), yang harus diungsikan ke Budapest, Hongaria, karena Pemerintah Jerman melarang pendaratan dari Inggris terkait COVID-19.
Lantas, Liverpool harus segera berbenah jika tidak ingin berada dalam posisi yang tak diinginkan, ketika memainkan Derbi Merseyside menjamu Everton di Anfield, Sabtu (20/2) pekan depan.