Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur (NTT) menargetkan mengalirkan listrik bagi 158 desa yang tersebar di provinsi berbasiskan kepaulauan itu pada 2021.
"Tahun 2021 kami akan menuntaskan aliran listrik ke 158 desa yang selama ini masih gelap karena belum terjangkau jaringan listrik PLN," kata General Manager PT PLN (Persero) UIW NTT Agustinus Jatmiko dalam keterangan yang diterima di Kupang, Jumat (19/2).
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan target pembangunan listrik untuk desa-desas yang belum berlistrik di NTT pada 2021.
Baca juga: Wagub NTT apresiasi kinerja PLN tingkatkan rasio elektrifikasi
Saat ini rasio desa berlistrik di NTT tercatat sudah mencapai 95,25 persen atau masih tersisa sebanyak 158 desa belum berlistrik dari total 3.000-an desa di seluruh NTT.
"Untuk itu desa yang belum berlistrik ini akan kita tuntaskan tahun ini untuk mencapai 100 persen desa berlistrik di NTT," katanya.
Agustinus mengatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan pelayanan listrik dari hulu ke hilir dengan moto melayani NTT dengan penuh kasih.
Pembangunan kelistrikan di NTT memang menghadapi kondisi yang menantang karena banyak desa di antaranya berada di wilayah pelosok yang sulit dijangkau kendaraan.
"Namun berkat kerja keras PLN di lapangan progres pembangunan listrik desa terus bertambah secara bertahap," katanya.
Agustinus menambahkan selain itu pihaknya juga terus meningkatkan kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk memberikan pelayanan listrik yang handal bagi masyarakat.
"Kami juga menghadirkan bantuan melalui program CSR (Corporate Social Responsibility) sebagai kontribusi PLN membantu mengatasi kesulitan hidup masyarakat," katanya.
Baca juga: Rasio elektrifikasi listrik di NTT mencapai 87,31 persen
Baca juga: Rasio elektrifikasi Flores Timur-Lembata capai 100 persen
"Tahun 2021 kami akan menuntaskan aliran listrik ke 158 desa yang selama ini masih gelap karena belum terjangkau jaringan listrik PLN," kata General Manager PT PLN (Persero) UIW NTT Agustinus Jatmiko dalam keterangan yang diterima di Kupang, Jumat (19/2).
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan target pembangunan listrik untuk desa-desas yang belum berlistrik di NTT pada 2021.
Baca juga: Wagub NTT apresiasi kinerja PLN tingkatkan rasio elektrifikasi
Saat ini rasio desa berlistrik di NTT tercatat sudah mencapai 95,25 persen atau masih tersisa sebanyak 158 desa belum berlistrik dari total 3.000-an desa di seluruh NTT.
"Untuk itu desa yang belum berlistrik ini akan kita tuntaskan tahun ini untuk mencapai 100 persen desa berlistrik di NTT," katanya.
Agustinus mengatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan pelayanan listrik dari hulu ke hilir dengan moto melayani NTT dengan penuh kasih.
Pembangunan kelistrikan di NTT memang menghadapi kondisi yang menantang karena banyak desa di antaranya berada di wilayah pelosok yang sulit dijangkau kendaraan.
"Namun berkat kerja keras PLN di lapangan progres pembangunan listrik desa terus bertambah secara bertahap," katanya.
Agustinus menambahkan selain itu pihaknya juga terus meningkatkan kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk memberikan pelayanan listrik yang handal bagi masyarakat.
"Kami juga menghadirkan bantuan melalui program CSR (Corporate Social Responsibility) sebagai kontribusi PLN membantu mengatasi kesulitan hidup masyarakat," katanya.
Baca juga: Rasio elektrifikasi listrik di NTT mencapai 87,31 persen
Baca juga: Rasio elektrifikasi Flores Timur-Lembata capai 100 persen