Jakarta (ANTARA) - Manajer Manchester City Pep Guardiola mengatakan dia tak memiliki pengaruh apa pun kepada mantan asistennya Mikel Arteta dan bahwa pelatih Arsenal yang rekan senegaranya itu harus dipuji atas prestasinya bersama klub London utara itu.
Arteta ditunjuk sebagai manajer Arsenal pada Desember 2019 setelah bersama Guardiola mengantarkan City memenangkan dua gelar juara Liga Premier, satu Piala FA, dan dua Piala Liga.
Musim lalu Arteta mengantarkan Arsenal mencatat rekor gelar Piala FA yang ke-14, tetapi saat ini mendapatkan tekanan setelah Arsenal menempati urutan ke-10 dalam klasemen liga setelah 24 kali bertanding.
"Saya tak tahu apakah saya telah mempengaruhi dia," kata Guardiola kepada wartawan menjelang perjalanan Liga Premier melawan Arsenal dua hari mendatang. "Dia tak butuh bantuan."
"Saya tak punya pengaruh. Apa yang dia lakukan, segala pujian untuk dia. Yang bisa saya katakan adalah bulan-bulan terakhir menunjukkan kepada saya bahwa semua manajer membutuhkan waktu dan tak terkecuali dia."
Arsenal hanya menang satu kali dalam lima pertandingan terakhir mereka, tapi Guardiola mengatakan hasil baru-baru ini tak mencerminkan performa penuh klub itu.
Baca juga: Manchester United dijegal West Bromwich
"Dalam dua bulan terakhir setiap pertandingan yang dimainkan, Arsenal lebih baik dari lawannya. Kami bermain demi hasil dan kadang Anda kalah, Anda tak bisa mengendalikanya," kata dia seperti dikutip Reuters. "Di masa depan, mereka akan menjadi pesaing nyata dalam merebut gelar."
Baca juga: Juergen Klopp lempar handuk terkait peluang juara Liverpool
Phil Foden telah menjadi salah satu pemain City yang menonjol musim ini dan Guardiola mengatakan masih banyak lagi yang akan muncul dari pemain serba bisa berusia 20 tahun itu.
"Dia butuh waktu. Dia masih sangat muda," kata Guardiola. "Ketika Anda bermain sebagai pemain sayap, Anda harus bermain dengan satu tempo dan saat Anda bermain di dalam, Anda harus bermain dalam tempo lain. Ketika dia mencapai keseimbangan seperti ini, maka dia akan 10 kali lebih hebat."
Arteta ditunjuk sebagai manajer Arsenal pada Desember 2019 setelah bersama Guardiola mengantarkan City memenangkan dua gelar juara Liga Premier, satu Piala FA, dan dua Piala Liga.
Musim lalu Arteta mengantarkan Arsenal mencatat rekor gelar Piala FA yang ke-14, tetapi saat ini mendapatkan tekanan setelah Arsenal menempati urutan ke-10 dalam klasemen liga setelah 24 kali bertanding.
"Saya tak tahu apakah saya telah mempengaruhi dia," kata Guardiola kepada wartawan menjelang perjalanan Liga Premier melawan Arsenal dua hari mendatang. "Dia tak butuh bantuan."
"Saya tak punya pengaruh. Apa yang dia lakukan, segala pujian untuk dia. Yang bisa saya katakan adalah bulan-bulan terakhir menunjukkan kepada saya bahwa semua manajer membutuhkan waktu dan tak terkecuali dia."
Arsenal hanya menang satu kali dalam lima pertandingan terakhir mereka, tapi Guardiola mengatakan hasil baru-baru ini tak mencerminkan performa penuh klub itu.
Baca juga: Manchester United dijegal West Bromwich
"Dalam dua bulan terakhir setiap pertandingan yang dimainkan, Arsenal lebih baik dari lawannya. Kami bermain demi hasil dan kadang Anda kalah, Anda tak bisa mengendalikanya," kata dia seperti dikutip Reuters. "Di masa depan, mereka akan menjadi pesaing nyata dalam merebut gelar."
Baca juga: Juergen Klopp lempar handuk terkait peluang juara Liverpool
Phil Foden telah menjadi salah satu pemain City yang menonjol musim ini dan Guardiola mengatakan masih banyak lagi yang akan muncul dari pemain serba bisa berusia 20 tahun itu.
"Dia butuh waktu. Dia masih sangat muda," kata Guardiola. "Ketika Anda bermain sebagai pemain sayap, Anda harus bermain dengan satu tempo dan saat Anda bermain di dalam, Anda harus bermain dalam tempo lain. Ketika dia mencapai keseimbangan seperti ini, maka dia akan 10 kali lebih hebat."