Kupang (ANTARA) - PT PLN Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur menjalankan pemeliharaan rutin transmisi listrik pada sistem Timor untuk menjaga kelancaran penyaluran tenaga listrik di Pulau Timor.
"Setiap hari tim ground patrol rutin menelusuri hutan, sungai, dan gunung guna melakukan pemantauan ke semua tower transmisi sistem Timor, di saat kondisi cuaca ekstrim seperti hujan deras dan angin kencang belakangan ini," kata Manager Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) PLN UIW NTT Jeffry Immanuel di Kupang, Jumat, (26/2).
Dalam pemantauan rutin tim melakukan pengecekan semua peralatan utama di tower transmisi seperti isolator, damper, traves, midspan join, grounding, rambu-rambu, anti climbing, dan sebagainya.
Ia mencontohkan seperti pemeliharaan damper (salah satu aksesoris tower saluran udara tegangan tinggi (SUTT) yang berfungsi meredam getaran pada penghantar transmisi) pada tower transmisi section 1 Bolok-Maulafa di Kota Kupang.
Jika peralatan utama di tower transmisi section 1 ini mengalami kerusakan, maka dapat mengakibatkan terjadinya padam pada daratan Pulau Timor, dari Kota Kupang hingga Kabupaten Belu, dalam waktu yang lama.
Baca juga: Ini harapan Wagub NTT soal rasio elektrifikasi
Baca juga: Deltamas Solusindo bantu proyek PLTS komunal di NTT
Karena itu, semua tower transmisi harus selalu dilakukan pemantauan dan pemeliharaan ketika ditemukan adanya suatu gangguan agar kelistrikan sistem Timor selalu dalam keadaan baik dan sistem tetap terjaga.
Pihaknya tetap mengupayakan dalam pekerjaan pemeliharaan tanpa melakukan pemadaman listrik, kecuali pada kondisi pekerjaan rentan yang mengancam keselamatan petugas.
"Kami mengharapkan dukungan dan pengertian dari masyarakat atau pelanggan dalam setiap pekerjaan pemeliharaan agar berjalan lancar dan aman," katanya.
"Setiap hari tim ground patrol rutin menelusuri hutan, sungai, dan gunung guna melakukan pemantauan ke semua tower transmisi sistem Timor, di saat kondisi cuaca ekstrim seperti hujan deras dan angin kencang belakangan ini," kata Manager Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) PLN UIW NTT Jeffry Immanuel di Kupang, Jumat, (26/2).
Dalam pemantauan rutin tim melakukan pengecekan semua peralatan utama di tower transmisi seperti isolator, damper, traves, midspan join, grounding, rambu-rambu, anti climbing, dan sebagainya.
Ia mencontohkan seperti pemeliharaan damper (salah satu aksesoris tower saluran udara tegangan tinggi (SUTT) yang berfungsi meredam getaran pada penghantar transmisi) pada tower transmisi section 1 Bolok-Maulafa di Kota Kupang.
Jika peralatan utama di tower transmisi section 1 ini mengalami kerusakan, maka dapat mengakibatkan terjadinya padam pada daratan Pulau Timor, dari Kota Kupang hingga Kabupaten Belu, dalam waktu yang lama.
Baca juga: Ini harapan Wagub NTT soal rasio elektrifikasi
Baca juga: Deltamas Solusindo bantu proyek PLTS komunal di NTT
Karena itu, semua tower transmisi harus selalu dilakukan pemantauan dan pemeliharaan ketika ditemukan adanya suatu gangguan agar kelistrikan sistem Timor selalu dalam keadaan baik dan sistem tetap terjaga.
Pihaknya tetap mengupayakan dalam pekerjaan pemeliharaan tanpa melakukan pemadaman listrik, kecuali pada kondisi pekerjaan rentan yang mengancam keselamatan petugas.
"Kami mengharapkan dukungan dan pengertian dari masyarakat atau pelanggan dalam setiap pekerjaan pemeliharaan agar berjalan lancar dan aman," katanya.