Jakarta (Antara NTT) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menilai penunjukan Chappy Hakim sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia merupakan pilihan terbaik saat ini.

        "Saya kira itu sudah dipilih. Mungkin (dia) pilihan terbaik," katanya di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Senin. Mantan Menko Polhukam itu menuturkan penunjukan Chappy Hakim dilakukan secara profesional.

        Ia menambahkan alasan dipilihnya pimpinan Freeport Indonesia dari kalangan militer kemungkinan karena kemampuan mereka dalam mengelola organisasi.

        "Itu mungkin yang didapat sementara yang lebih bagus 'manage' (mengelola) itu mungkin militer," katanya. Terkait percepatan divestasi saham Freeport, Luhut mengaku penunjukan Chappy Hakim tidak memiliki korelasi signifikan karena aturan divestasi sudah tertuang dalam perundangan.

        "Mestinya kan sudah 50 persen, sekarang kan terlambat itu," ujarnya.

        Karena telah membangun tambang bawah tanah, perusahaan tambang emas dan tembaga itu hanya diharuskan segera melakukan divestasi saham sebesar 30 persen saja dari sebelumnya 51 persen seperti keinginan pemerintah.

        PT Freeport Indonesia akan menunjuk mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal (Purn) Chappy Hakim menjadi direktur utama perusahaan tambang emas dan tembaga di Papua tersebut.

        Berdasarkan pengumuman internal Freeport Indonesia yang diperoleh di Jakarta, Minggu, penunjukkan tersebut telah melalui konsultasi dengan pemerintah dan sedang dalam proses persetujuan resmi pemegang saham perusahaan asal AS itu.

        Pemerintah memiliki 9,36 persen saham Freeport Indonesia.

        Pengumuman internal dari Presiden dan CEO Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc Richard C Adkerson tertanggal 19 November 2016 kepada perusahaan itu juga menyebutkan, Chappy telah menjadi penasihat senior Freeport Indonesia sejak Agustus 2016.

        Chappy yang merupakan lulusan Akabri angkatan 1971 juga pernah menjabat sebagai Ketua Tim Nasional Evaluasi Keselamatan dan Keamanan Transportasi pada 2007.

        Ia menyelesaikan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskoau) pada 1987, Sekolah Staf dan Komando Gabungan (Seskogab) 1997, dan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) pada 1998.

        Chappy, pria kelahiran Yogyakarta, 17 Desember 1947, diangkat menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) pada 2002 saat Presiden dijabat Megawati Soekarnoputri.

        Putra wartawan sekaligus perintis berdirinya LKBN Antara, Abdul Hakim tersebut telah menghasilkan banyak judul buku dan aktif menulis di blognya www.chappyhakim.com.

        Chappy akan menggantikan pejabat sementara Robert Schroeder,  yang mengisi lowongnya posisi Dirut Freeport Indonesia, usai ditinggalkan Maroef Sjamsoeddin, yang mengundurkan diri pada Januari 2016.

        Seperti halnya Chappy, Maroef merupakan Dirut Freeport Indonesia berlatar belakang militer dengan pangkat terakhir Marsekal Muda (Purn) TNI AU.

Pewarta : Oleh Ade Irma Junida
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024