Jakarta (ANTARA) - Chelsea menyusul Livepool dan Manchester City ke perempat final Liga Champions pertamanya sejak 2014 ketika Hakim Ziyech mengakhiri paceklik golnya untuk mengilhami kemenangan 2-0 melawan Atletico Madrid dalam leg kedua babak 16 besar kompetisi ini, Kamis pagi WIB.

Striker asal Maroko itu mencetak gol pertamanya sejak Oktober tahun lalu untuk membawa tuan rumah unggul pada babak pertama di Stamford Bridge, London.

Emerson masuk sebagai pemain pengganti untuk mencetak gol menit-menit terakhir yang memastikan kemenangan Chelsea dalam agregat nyaman 3-0 atas pemuncak klasemen La Liga itu.

Atletico kian menderita setelah Stefan Savic dikeluarkan dari lapangan pada momen-momen terakhir karena menyikut perut Antonio Rudiger.

Chelsea memang lebih dominan namun Atletico sebenarnya berhak mendapatkan tendangan penalti ketika Cesar Azpilicueta menarik Yannick Carrasco di kotak penalti Chelsea ketika kedudukan masih 0-0.

Namun itu pula yang membuat Chelsea terlecut untuk memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka menjadi 13 pertandingan berturut-tureut sejak Thomas Tuchel menggantikan Frank Lampard yang dipecat Januari silam.

Tuchel pun langsung menyisihkan Luiz Felipe Scolari sebagai pelatih Chelsea yang mencatat tren tak terkalahkan paling lama yang dilewati The Blues.

Direvitalisasi oleh Tuchel, Chelsea hanya kebobolan dua gol dalam masa kepelatihannya yang singkat dan mencatatkan enam clean-sheet berturut-turut dalam semua kompetisi.

Mengantarkan Chelsea ke delapan besar untuk pertama kali dalam tujuh tahun terakhir menjadi prestasi terbaik Tuchel ketika pelatih asal Jerman itu menatap lagi final Liga Champions menyusul kekalahannya bersama Paris Saint-Germain ketika melawan Bayern Muenchen musim lalu.

Chelsea yang hanya satu kali menjuarai Liga Champions pada 2012, tersingkir pada babak gugur pertama pada empat penampilan terakhir mereka dalam kompetisi ini.

Tapi mereka tak pernah terlihat terancam setelah unggul 1-0 pada leg pertama berkat gol dari tendangan salto Olivier Giroud di Bucharest.

Chelsea juga beruntung karena back pass Azpilicueta hampir membuat Carrasco menciptakan gol.

Azpilicueta merespon panik dengan menjatuhkan Carrasco, tetapi upaya Atletico mendapatkan penalti ditolak secara kontroversial oleh wasit Daniele Orsato yang anehnya tak mau menggunakan VAR untuk mengkaji keputusannya itu.

Bos Atletico Diego Simeone terlihat sangat marah dan amarahnya semakin memuncak saat Chelsea memanfaatkan keberuntungan mereka untuk memimpin pada menit ke-34.

Timo Werner yang dibeli dari Bayer Leverkusen hanya mencetak dua gol dalam 27 penampilan terakhirnya bersama Chelsea.

Namun Tuchel tetap mempercayai Werner dan pemain Jerman itu membayar kepercayaan sang manajer dengan kinerja bagus dengan merancang gol pembuka yang dilesakkan Ziyech.

Berlari kencang setelah Werner memblok umpan Kieran Trippier, Kai Havertz mengumpan rekan satu timnya di sayap kiri.

Werner berlari menjauhi pertahanan Atletico yang berada di luar posisi sebelum memberikan umpan tepat ke jalur lari Ziyech.

Ziyech menuntaskan serangan balik itu dengan finis klinis pada menit ke-34.

Setelah kesulitan selama sebagian besar musim pertama mereka bersama Chelsea, trio Havertz, Werner dan Ziyech akhirnya sama-sama membuktikan diri mengapa Chelsea mau menghabiskan lebih dari 150 juta pound untuk mendapatkan mereka tahun lalu.

Joao Felix berusaha membawa Atletico tak ciut oleh ketinggalan itu namun Edouard Mendy sigap menahan tembakan Felix yang terbelokkan badan rekannya.

Kecepatan Werner menciptakan masalah pada Atletico dan dia berusaha keras melepaskan tembakan rendah yang ditepis Jan Oblak di tiang dekat.

Oblak bahkkan dipaksa membuat penyelamatan gemilang dalam menepis upaya Ziyech dari tepi area penalti.

Ketika Mendy menghalau upaya gol dari Felix, Chelsea membuat frustrasi lawan termasuk Savic yang pada menit ke-81 dikeluarkan karena menyikut perut Rudiger yang terjatuh secara berlebihan.

Emerson yang masuk sebagai pemain pengganti lalu menyarangkan gol kedua Chelsea pada menit 90+4 setelah meneruskan umpan Christian Pulisic.
 

Pewarta : Jafar M Sidik
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024