Kupang (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Irjen Pol Lotharia Latif mengatakan hingga saat ini jumlah personel Polri di NTT yang sudah divaksin hampir mencapai 50 persen dari total jumlah personel 10 ribu orang.
"Dari kekuatan 10 ribu anggota Polri di NTT sudah kurang lebih 45 persen anggota kita yang sudah divaksin," katanya kepada wartawan di Kupang, saat bersama dengan pimpinan TNI di Kupang meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi anggota TNI-Polri di Korem 161/Wirasakti Kupang, Jumat, (19/3).
Komandan berbintang dua itu menambahkan bahwa ribuan anggota yang sudah menerima vaksin itu tersebar di 21 Polres dan satuan-satuan lingkup Polda NTT. Bahkan dari jumlah tersebut juga beberapa anggota yang bertugas di sejumlah polres jajaran sudah menyelesaikan vaksin tahap dua.
Ia menambahkan bahwa memang saat ini petugas pelayanan publik sedang diutamakan dalam vaksin, seperti TNI dan anggota Polri, karena memang sering berinteraksi dengan masyarakat.
"Kita selain juga harus menjaga internal kita, intensitas pelayanan publik ke masyarakat juga cukup tinggi. Sehingga memang kita dahulukan anggota-anggota kita yang setiap hari kontak langsung dengan masyarakat," tambah dia.
Orang nomor satu di Polda NTT juga mengatakan bahwa dengan vaksin yang diterima juga anggota Polri dan TNI tidak ragu lagi untuk berinteraksi dengan masyarakat, namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Iapun mengajak masyarakat untuk tidak perlu takut lagi untuk mendaftarkan diri, untuk menerima vaksin karena memang hal ini sangat penting untuk mencegah penularan COVID-19.
Sementara itu Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Samuel Petrus H mengatakan bahwa untuk anggota TNI AD yang berada di wilayah NTT yang sudah terima vaksin Sinovac juga sudah mendekati angka 50 persen dari total jumlah personel 6.300an.
"Sampai sejauh ini juga jumlah personel yang sudah divaksin di lingkup TNI AD di wilayah Korem 161/Wirasakti sudah hampir mendekati 50 persen," tambahnya.
Proses vaksinasi bagi anggota TNI ujar dia akan terus dilakukan secara bertahap, dengan harapan agar seluruh personel TNI-AD mendapatkan suntikan vaksin mulai dari tahap 1 sampai dengan tahap II.
Baca juga: Polda NTT harapkan ANTARA terus mengedukasi warga lewat pemberitaan
Baca juga: Polda NTT siagakan personel amankan pleno pilkada
"Dari kekuatan 10 ribu anggota Polri di NTT sudah kurang lebih 45 persen anggota kita yang sudah divaksin," katanya kepada wartawan di Kupang, saat bersama dengan pimpinan TNI di Kupang meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi anggota TNI-Polri di Korem 161/Wirasakti Kupang, Jumat, (19/3).
Komandan berbintang dua itu menambahkan bahwa ribuan anggota yang sudah menerima vaksin itu tersebar di 21 Polres dan satuan-satuan lingkup Polda NTT. Bahkan dari jumlah tersebut juga beberapa anggota yang bertugas di sejumlah polres jajaran sudah menyelesaikan vaksin tahap dua.
Ia menambahkan bahwa memang saat ini petugas pelayanan publik sedang diutamakan dalam vaksin, seperti TNI dan anggota Polri, karena memang sering berinteraksi dengan masyarakat.
"Kita selain juga harus menjaga internal kita, intensitas pelayanan publik ke masyarakat juga cukup tinggi. Sehingga memang kita dahulukan anggota-anggota kita yang setiap hari kontak langsung dengan masyarakat," tambah dia.
Orang nomor satu di Polda NTT juga mengatakan bahwa dengan vaksin yang diterima juga anggota Polri dan TNI tidak ragu lagi untuk berinteraksi dengan masyarakat, namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Iapun mengajak masyarakat untuk tidak perlu takut lagi untuk mendaftarkan diri, untuk menerima vaksin karena memang hal ini sangat penting untuk mencegah penularan COVID-19.
Sementara itu Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Samuel Petrus H mengatakan bahwa untuk anggota TNI AD yang berada di wilayah NTT yang sudah terima vaksin Sinovac juga sudah mendekati angka 50 persen dari total jumlah personel 6.300an.
"Sampai sejauh ini juga jumlah personel yang sudah divaksin di lingkup TNI AD di wilayah Korem 161/Wirasakti sudah hampir mendekati 50 persen," tambahnya.
Proses vaksinasi bagi anggota TNI ujar dia akan terus dilakukan secara bertahap, dengan harapan agar seluruh personel TNI-AD mendapatkan suntikan vaksin mulai dari tahap 1 sampai dengan tahap II.
Baca juga: Polda NTT harapkan ANTARA terus mengedukasi warga lewat pemberitaan
Baca juga: Polda NTT siagakan personel amankan pleno pilkada